Special Class September - Marketing X Selling X Social Media
Apa yang membedakan sebuah brand atau bisnis kuliner yang baru muncul, kemudian bisa menarik perhatian market yang luas?
Ada brand / bisnis kuliner yang pas Launching "biasa-biasa" aja atau malah radius 3 km juga ga kedengeran, tapi ada yang pas Launching langsung jadi omongan orang...
Ya ujung-ujung nya impact ke sales sih.. karena dalam ilmu Sales, lebih banyak eksposure (orang tau) berbanding lurus dengan pembelian. Karena mereka yang mau beli tentu saja harus "tau dulu". Dan setelah "tau" pun harus "teredukasi" dengan manfaat, dan alasan kenapa mereka harus mencoba.
Belum lagi kalo sudah membeli pertama kali, nah gimana ya supaya mereka mau balik lagi. Tapi ga hanya itu, pengennya sih mereka merekomendasikan juga, kalo jaman sekarang contoh merekomendasikan itu posting di social media mereka, bikin insta story atau tiktok pas di sana dan lain-lain.
Berikut adalah 3 kunci brand / bisnis kuliner kita bisa "kedengeran" pas Launching supaya budget yang kita keluarkan juga ga "sia-sia" alias ga menguap ke udara :D
1. Pastikan produk kita punya nilai jual atau "ada sesuatu yang diceritain dan diomongin"
"Ayam geprek saos metal" cuma bisa dibeli di sini. Ya kira-kira itu contoh dari yang namanya produk kita punya sesuatu yang bisa diomongin.
Kenapa harus produk? Emang kalo packaging aja atau desain interior aja ga cukup? Ya iya ga cukup! soalnya kita jual makanan! atau adai di bisnis kuliner, sehingga kekuatan utamanya dan jika mau long lasting dan sustainable ya harus produknya.
Ayo kita ingat-ingat tempat makan yang bertahan puluhan tahun orang sampai suka bela-belain datang terus.. dan antri kadangan.. kenapa? sebagian besar jawabannya ya karena produknya.
That's why keunggulan dan keunikan produk sifatnya wajib, terutama bagi yang launching pertama supaya "ada sesuatu yang diomongin orang", kalo buzzer datang.. mereka mau cerita tentang apa? harus kita yang siapkan.. supaya bisa jadi berita dan viral... banyak diomongin orang
2. Desain bagus is a must
Jaman gini udah nga banget deh kalo masih jelek desain grafis nya, desain kemasan nya dan lainlain. Karena konsumen kita "mata"nya udah sangat teredukasi.. mereka bisa ga selera kalo lihat desain grafis kita, desain social media kita jelek..
kalo dulu ada yang bilang desain itu selera, tapi kalo sekarang desain bagus vs jelek itu mutlak :D artinya desain yang bagus merepresentasikan brand kita menarik, membuat orang timbul selera makan dan minumnya, membuat mereka mencintai brand kita, "desire" menginginkan brand kita.. produk kita.. pengen beli.. di situlah kita perlu "mendandani" visual brand kita... dalam:
- social media
- kemasan
- desain store
- seragam
- dll
3. Exposure Exposure Exposure
Keren aja ga cukup.. enak aja ga cukup.. ya tentu aja ga cukup kalo ga ada yang tau. Jadi pastikan exposure sebanyak mungkin. Misinya sederhana, buat sebanyak mungkin orang tau. "Resourcesnya dikit nih kak!", kalo gitu prioritas! Prioritas kan radius 10 km dari tempat kita berjualan tau ada kita... produk unggulan kita.. dan kenapa mereka harus beli.
Gunakan taktik yang sederhana:
- offline (datangi dan kenalan dengan kantor di sekitar, sekolah, fungsi-fungsi lainnya; beri promo atau berkolaborasi bersama untuk meningkatkan exposure)
- online (buzzer lokal, iklan instagram dan facebook berdasarkan radius, tampil "cantik" di gofood dan grab food), dll
- public relation (mengundang teman-teman wartawan untuk cicip, mengirimkan video / press release ke teman-teman media dan komunitas, dll)
Buat promo yang bikin geger bagi-bagi 1000 porsi gratis supaya exposure semakin luas...
So... jadi banyak yang harus kita persiapkan dan lakukan supaya brand kita bisa meledak dan diomongin banyak orang.. dan akhirnya jadi banyak yang beli... Eksekusi yang bagus menjadi kunci agar konsep yang kita bayangkan bisa terwujud...
Masih banyak ilmu dalam bidang Marketing, Selling dan Social Media yang bisa dipelajari.. bisa lihat-lihat di YouTube Foodizz klik di sini atau ikutan Special Class bulan September ini:
Commentaires