Mengenal Apa itu Supply Chain Management (SCM)
Updated: Jan 16, 2021
SCM atau Supply Chain Management menjadi bidang yang sangat penting dalam dunia bisnis, karena terhubung langsung dengan daya saing perusahaan. SCM sendiri merupakan pengelolaan dan juga pengawasan rantai siklus mulai dari bahan material atau barang mentah, pembayaran, informasi dari pemasok ke produsen, pedagang grosir pengecek hingga ke konsumen.
Rantai pasokan adalah jaringan fisiknya sehingga semua perusahaan akan berperan dalam memasok bahan baku, melakukan produksi barang sampai dengan mengirimkannya ke konsumen. Untuk supply chain management sendiri menjadi alat, metode atau pengelolaannya.
Tujuan Supply Chain Management
Ada beberapa tujuan menggunakan SCM, dimana yang paling dasar adalah bisa menyelaraskan permintaan dengan pasokan yang ada. Selain itu ada beberapa hambatan atau masalah yang sering dialami saat menjalankan rantai pasokan seperti manajemen pengadaan barang, manajemen pemasok, mengelola hubungan dengan pelanggan, identifikasi masalah dan kemudian merespon masalah tersebut, manajemen resiko dan lain sebagainya.
Fungsi Supply Chain Management
Secara fisik, fungsi dari Supply Chain Management adalah mengonversi bahan baku menjadi produk jadi yang bisa disampaikan ke konsumen. Fungsi utama dari supply chain management ini adalah berhubungan dengan berbagai macam biaya-biaya fisik berupa biaya material, penyimpanan, biaya khusus produksi, biaya untuk transportasi dan lain sebagainya.
Fungsi selanjutnya adalah berhubungan dengan biaya survei pasar, perencanaan produk dan berbagai macam biaya yang bisa muncul akibat tidak dipenuhi aspirasi konsumen oleh produk yang disediakan oleh supply chain.
Proses Supply Chain Management
Ada beberapa proses yang wajib untuk dilalui yaitu proses arus material. Arus material ini akan melibatkan pergerakan produk mentah dari supplier ke konsumen dan dari konsumen yang dikembalikan atau retur produk, layanan, daur ulang, dan juga pembuangan. Proses selanjutnya adalah arus informasi dimana arus ini akan berisi tentang prediksi permintaan yang akan dilakukan konsumen, informasi perpindahan barang dan juga update status barang apakah sudah terkirim atau belum.
Selanjutnya adalah arus finansial. Arus ini akan berisi tentang pembayaran, alur perkreditan, penjadwalan pembayaran sampai dengan persetujuan kepemilikan. Alur informasi yang akurat ini bisa bergerak dengan mudah di antara mata rantai, serta pergerakan barang yang efektif dan efisien. Dalam SCM ada beberapa pemain rantai pasikan yang terlibat yaitu supplier, manufacturer, distributor, retail outlets, dan juga customers.
Strategi Supply Chain Management
Beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk membangun SCM yang baik. Pertama adalah membangun hubungan dengan pemasok. Hal ini sangat penting dimana membangun kemitraan yang baik dengan pemasok akan mewujudkan kesuksesan rantai pasokan. Perusahaan yang baik akan membatasi jumlah pemasok dimana hanya pemasok yang memiliki keunggulan saja yang bisa diajak bekerja sama.
Selanjutnya adalah meningkatkan respons pelanggan agar tetap kompetitif, kemudian fokus pada rantai pasokan agar meningkatkan layanan pelanggan. Untuk bisa menigkatkan layanan pelanggan salah satunya adalah dengan meningkatkan frekuensi pengiriman produk yang lebih cepat dimana pelanggan akan puas dengan ketepatan waktu tersebut.
Jika Anda tertarik ingin belajar lebih banyak lagi seputar Supply Chain Management, Anda bisa ikut di kelas Professional Series 2 Months Program Supply Chain Management Mastery Bisnis Kuliner Restoran. Semoga informasi diatas bermanfaat.
Comments