HOST KITCHEN (BRAND) & GUEST BRAND
Bayangkan temen-temen kuliner punya cafe atau restaurant dengan brand Cafe The London, nah kemudian kita kenal nih owner Burger X-Trim dan juga kopi Susu X-Post kemudian kedua brand ini kita ajak untuk menjadi menu di Cafe The London, serta dipasarkan melalui online delivery platform seperti Gofood dan Grabfood. Kurang lebih inilah yang di istilahkan dengan Host Kitchen, jadi Cafe The London menjadi "Host", brand Burger X-Trim dan Susu X-Post menjadi "GUEST" di Cafe the London.
Atau misalnya di Outlet Warunk Upnormal nih, kemudian temen-temen bisa order brand Nasi Goreng Mafia, atau melalui online misalnya bisa order Ayam Bersih Berkah atau bahkan brand-brand lain yang memang brand yang "numpang host / guest" ini tidak punya kitchen sendiri atau pun punya namun mereka kuat secara "brand" dan "market", sehingga akhirnya terjadi simbiosis mutualisme diantara brand Host dengan brand yang "numpang" di host nya.
Analogi nya mungkin seperti di atas ya temen-temen kuliner, jadi ga usah di bikin ribet sih haha, kadang istilah luar negeri emang ada-ada ajah soalnya, tapi ujungnya yah yang satu jadi HOST yg lain jadi GUEST untuk kemudian berkolaborasi memperbesar market share serta mendayung revenue & profit yang MORE dengan model HOST KITCHEN ini. Apa yang menarik dari konsep ini? Walapun sebetulnya klo dibilang baru enggak juga sih, ditataran konsep paling sederhana sebetulnya ga beda-beda amat lah dengan TITIP JUAL, banyak khan model bisnis gini di Indonesia hehe, udah canggih lah negara kita, sama kayak TOUCH SCREEN, udah puluhan tahun lalu kok implementasinya ada di Indonesia lewat WARTEG dan NASI PADANG hehe.
Ok balik ke laptop, coba kita lihat beberapa keuntungan dengan model bisnis HOST KITCHEN ini yah, khususnya tentu brand yang memang kitchennya saat ini cukup besar dan tidak terutilisasi dengan maksimal, padahal sudah invest gede serta juga OPEX (biaya operasional) juga berjalan seperti biasa).
1. NAIKIN OMSET
Yes tentu harapannya dengan adanya GUEST BRAND kita sebagai HOST berharap bisa mendapatkan penghasilan lebih tinggi dari sebelumnya, karena ada "brand lain" yang mendorong penjualan, apalagi brand tersebut cukup nge TREND dan VIRAL, sehingga lagi banyak yang cari dan ingin membeli.
2. KEKUATAN NEGOSIASI
Jika sales tinggi secara online tentu pada akhirnya kita punya posisi tawar ke 3rd party, misalnya menurunkan cost delivery online, atau bisa juga daya tawar ke vendor karena volume pembelian menjadi lebih tinggi.
3. MENGURANGI / MAKSIMALISASI BIAYA OPERASIONAL
Dulu 3-4 karyawan hanya kerja untuk HOST BRAND, iya klo memang optimal dan full kapasitas serta REVENUE, namun jika tidak, tentu ini menjadi tidak PRODUKTIF dan mengurangi PROFIT pada akhirnya, dengan adanya GUEST BRAND, kita bisa membagi biaya tersebut sehingga OPEX (biaya operasional) bisa ditekan atau diefektifkan.
4. BRAND EXPOSURE
HOST dan GUEST bisa membuat campaign bersama yang tentu secara exposure akan lebih kencang karena dilakukan secara berkolaborasi, misalnya HOST punya 4 GUEST artinya apa? 5 Akun Instagram, 5 Akun Tiktok dan 5 database yang bisa dipush untuk campaign bersama sehingga potensi untuk bisa berhasil menjadi lebih besar, apalagi misalnya brand masing-masing punya loyalis yang kuat.
5. PROFIT NAIK
Yah pada akhirnya tentu harapan utamanya PROFIT akan naik dengan memaksimalkan CAPEX (modal) yang sudah keluar sejak awal, khususnya untuk HOST brand yang memang sedang bermasalah di dalam SALES, yah tentu beda kasus per kasus yah, klo HOST nya jagoan banget sales, sesuai target terus yang perlu dipikirkan lagi detail konsep GUEST brand nya, apakah memberikan dampak dalam tambahan REVENUE dan PROFIT atau malah sebaliknya. Intinya jangan suka menterjemahkan PLEK PLEK tapi pelajari konsepnya untuk mungkin di MODIFIKASI.
Nah itu dari sisi HOST nya, gimana dari sisi GUEST BRAND nya, apa ajah nih advantage dengan konsep HOST KITCHEN ini?
1. DAYA TAWAR
Yah mirip dengan point nomor 2 di atas, GUEST BRAND jadi punya daya tawar misalnya dari sisi Delivery Fee, karena bisa ikut dengan HOST BRAND yang mungkin memang sudah punya tarif lebih baik, termasuk juga ke VENDOR.
2. Focus on branding
GUEST brand bisa fokus dalam membangun brand tanpa harus pusing dengan CAPEX, OPEX, serta operasional handling karena ini sudah di cover oleh HOST BRAND.
3. BIAYA RENDAH
Yes tentu, soal biaya tidak terlalu tinggi karena GUEST BRAND tidak perlu menyediakan modal, mungkin hanya perlu menyiapkan bahan baku untuk jualan, tidak perlu karyawan karena sudah tersedia dan semua hal yang berbiaya tinggi jika harus buka outlet sendiri.
4. SCALE FAST
Model ini juga membuat GUEST BRAND bisa SCALE secara sangat cepat asal brandingnya KUAT. Setiap provinsi kota, kabupaten, kecamatan mereka bisa menjadi GUEST BRAND di berbagai HOST BRAND yang berbeda, mantap banget ga ini.
Nah temen-temen GUEST BRAND ini sebuah konsep yang sangat LOW CAPEX, almost NO OPEX di mana fokus temen-temen tinggal menciptakan PRODUK yang tepat serta BRAND yang kuat, tentunya menjadi solusi untuk yang punya keterbatasan modal, tidak perlu ada di kota besar, dari kota kecil pun temen-temen bisa menjadi BRAND NASIONAL dengan model seperti ini, asik khan? Semoga bermanfaat dan memberi inspirasi.
Doakan Foodizz untuk selalu bisa berbagi buat temen-temen kuliner semua yah. Salam Kuliner Indonesia, Salam Scale Up.
Foodizz
1st F&B EduTech
Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.
Coming Soon, Sekolah Bisnis Kuliner by Foodizz
Program belajar bisnis kuliner selama 6 bulan di Bandung dengan metode kurikulum bisnis kuliner yang terintegrasi pertama di Indonesia, serta dibarengin dengan studi kasus terupdate. Peserta akan dapat membuat business plan yang kuat, kesempatan untuk presentasi ke investor, mendapatkan partner, atau sampai mendapatkan funding.
Buat temen-temen yang tertarik memulai bisnis kuliner, atau sudah punya bisnis kuliner ingin mengirim keluarga, anak atau orang kepercayaannya yuk segera join di program ini. Cek www.sekolahkuliner.com
*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.
Sumber Gambar: Unsplash.com
Comments