Grande atau Venti? Rahasia Besar di Balik Istilah Cup Size Starbucks. Billion Dollar Impact!!
A. "Halo kak, mau beli Ice Green Tea nya"
B. "Boleh kak, mau yang Grande atau Venti?"
A. "Grande ajah"
Konsumen biasanya mau yang "kecil" ajah, tapi tau ga klo dibawah Grande masih ada Tall yg lebih kecil lagi? Tapi akhirnya kita memilih untuk beli Grande karena percakapan pembuka yang dilontarkan oleh baristanya ada Grande atau Venti.
Nah ada 2 Strategi yang diterap dalam contoh di atas yang tujuannya adalah meningkat APC (Average Per Check) / Basket Size, yang tadinya kita bisa ajah membeli harga Tall misal 25 ribu, namun karena kata pembukanya ada Grande (30 ribu) atau Venti (35 ribu), jadilah akhirnya yang kita beli 30 ribu, selisih 5 ribu artinya ada peningkatkan APC atau Basket Size.
Apa yang diterapkan dalam strategi ini?
1. SOP
Seperti halnya McDonald's dalam penerapan SOP "kentangnya tidak sekalian" yang cukup banyak diangkat ceritanya karena punya kontribusi puluhan juta dollar dengan kalimat sederhana tersebut, menurut saya dengan menawarkan Grande atau Venti ini juga mungkin punya kontribusi margin yang sangat besar bagi Starbucks apalagi jika memang di standarisasi secara global (any way saya ga tau juga sih ini SOP atau tidak, kita mengandai-andai ajah).
Grande atau Venti .. serderhana ajah SOP ini, tapi artinya APC naik 5 ribu atau mungkin malah 10 ribu jika 1 bill standar biasa yang beli 2 orang. 10 ribu dikali berapa banyak tuh sehari, dikali lagi seluruh cabang di seluruh dunia? Hanya dengan sebuah SOP sederhana .......Tawarkan Grande atau Venti.
Terlepas ada ajah pasti konsumen yang udah paham, oh yang Tall ajah deh (paling kecil), tapi yah itu kembali lagi berapa banyak yang NGEH klo dibawah Grade ada Tall, istilah pake Tall lagi yang kesannya justru Tall itu khan tinggi wkwk..
2. Naming
Kebayang ga klo kita kasih namanya Kecil Sedang, Besar? Yah pasti temen-temen lansung terbayang toh, oh gua mau yang kecil ajah, nah penamaan untuk istilah Cup Size di Starbucks ini merupakan hal yang sangat stratejik, membuat konsumen TIDAK AWARE kalo yang ditawarkan tersebut sebetulnya yang Cup sedang. TALL, GRANDE, VENTI, hehe.. berapa banyak temen-temen yang nyadar untuk bertanya ini kecil, sedang, atau besar ketika membeli minuman di Starbucks?
Bahkan to be honest kadang-kadang klo saya beli dan suka lupa juga, mau nanya tuh ga enak, secara gitu masuk ke starbucks ga tau istilah tersebut, jadi klo ditanya Grande ato Venti, yah langsung ajah Grande, asumsi paling kecilah hehe..
3. Training & Action
Jika standar seperti ini diterapkan secara konsisten, artinya ada proses training berkelanjutan yang dijalankan, ketika sebuah strategi memberikan dampak signifikan tentu sebaiknya kita terus memberikan attention terhadap pelaksanaan program tersebut, termasuk di dalamnya secara rutin melakukan training terkait dengan SOP dari up selling melalui Cup Size ini.
Pun demikian implementasi di lapangan, eksekusinya harus selalu dipantau ON SPOT, misalnya oleh Restaurant Manager apakah setiap orang di Bar misalnya menjalankan SOP tersebut secara konsiten dan jika perlu dilakukan ON SPOT tranining agar objectives yang dibuat dapat dicapai.
4. KPI, Reward, & Punishment
Terakhir yang tidak kalah penting tentu strategi seperti ini akan berhasil jika ada pengukuran, ada penghargaan, dan ada juga ada punishmentnya. Misal dibuat KPI berapa persentase Tall (paling kecil) boleh terjual, jika mencapai target maka keluarlah rewardnya, pun sebaliknya jika target tidak tercapai, artinya kontribusi Tall lebih tinggi dari target, maka munculah Punishment.
BTW saya ga tau sebetulnya bener ga cerita saya diatas kalo PENAWARAN oleh karyawan Starbucks memang punya SOP menawarkan Grande atau Venti tanpa menyebutkan Tall, tapi itu kira-kira saya ajah dari beberapa kali membeli Es Coklat or Green Tea di sana.
Tapi tentu jika memang itu part of Strategy, I can say that's totally GENIUS since beginning, idea soal Naming Tall, Grande, & Venti itu muncul, apalagi kemudian dijadikan SOP secara global. That's Billion Dollar Revenue.
Buat kita apa yang bisa dipelajari? Yah 4 point di atas, coba kita kaji lagi (kita semua yah) apakah Menu Strategy kita sudah cukup kuat? Apakah kita punya SOP yang bisa membuat APC (Average Per Check) meningkat? bisa apa ajah, intinya memang hal tersebut punya impact terhadap bisnis kita.
Semoga Bermanfaat.
Let's get SCALE
Foodizz Team
Serial #135
*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten"
Temen-temen yang bingung menyusun BUSIENSS PLAN seperti apa, TEMPLATE nya kayak gimana, PROGRAM SALES & PROFIT nya apa ajah, serta ANALISA apa ajah yang dibutuhkan? Yuk Foodizz punya ECOURSE 3 harinya yang sudah bisa diakses di link ini
Sumber Gambar: Official Instagram @Starbucks
Comments