Cappuccino Seharga 30 Ribu, Mahal, Murah atau Biasa ajah?
Contoh A
Di sebuah Butik Coffeeshop:
"Cappuccinonya murah juga yah cuman 30 ribuah di tempat ini, gua sering nih langganan di sini"
Contoh B
Di sebuah coffeeshop lainnya:
"What, cappuccino gini ajah harga 30 ribu, blom lagi klo Gofood/GrabFood ini, padahal beli di kopi kenangan ajah or coffeshop lain masih banyak yang harga 20 ribu dan enak"
Contoh C
Coffeeshop lainnya:
"Standarlah harga segini dengan fasilitas segini, yang penting bisa nongkrong lama dan kerja dengan tenang, klo tempat lain berisik sama ga enak buat kerja"
Mahal, murah, biasa ajah itu relatif di dalam bisnis kuliner, jawabannya tentu temen-temen sudah paham pasti, apa itu? TERGANTUNG TARGET MARKET. Loh bukan tergantung berapa INVESTASI kita dan PAY BACK PERIOD NYA? Iya itu faktor lainnya, tapi ketika temen-temen ingin memulai bisnis kuliner yah tentu hal pertama yang paling penting ada TARGET MARKET nya siapa? Ke SIAPA kita akan menjual PRODUK dan membangun BRAND, nah klo ilmu marketing yang paling dasar dan penting ini ga paham, wah bisa gawat bisnis temen-temen.
Bicara soal target market, ada beberapa KESALAHAN umum yang sering dilakukan oleh temen-temen yang ingin menjalankan atau bahkan bisnisnya sudah berjalan
ASUMSI
Menggunakan asumsi untuk menentukan target market, "kayaknya" "sepertinya" "Gua pikir dan gua rasa" sehingga akhirnya hal ini menjadi BIAS dan bisa membahayakan investasi kita.
KONSUMEN ITU SAMA TERUS
Nah ini kesalahan yang juga sangat FATAL nih jika bicara TARGET MARKET khusus untuk bisnis yang sudah berjalan, dulu misalnya 3-4 tahun lalu target market memang sudah sangat tepat katakanlah, tapi hari ini, SANGAT PASTI mereka yang 3-4 tahun lalu itu sudah berubah, preferesinya berubah, life style nya berubah, behavior nya berubah sehingga apa yang DULU kita lakukan BERHASIL, BELOM TENTU sekarang hal yang sama bisa berhasil, SESUAIKAN dan PAHAMI secara berkala target market kita.
Nah kembali lagi, di bahasan di atas, bagaimana kita bisa menentukan TARGET MARKET yang tepat, sehingga kita akhirnya bisa membuat bisnis yang secara ANGKA (CAPEX) sesuai, menjual dengan harga yang tepat, serta bisa membangun brand value dengan tajam? Coba yuk kita simak:
1. Lakukan riset ke target market
Riset sangat penting untuk kita agar bisa menentukan target market, serta memahami siapa target market kita, apa habit nya, media apa yang mereka gunakan sehari-hari, berapa pocket size nya, dll. Bagaimana cara melakukan risetnya?
OWNED RESEARCH. jadi kita melakukan riset sendiri secara internal baik itu secara kualitatif maupun kuantitatif. Contoh melakukan interview ke target market kita: meminta mereka mengisi kuisioner, atau menyebar kuisioner melalui online.
3RD PARTY RESEARCH. Kita bisa menggunakan jasa agency riset untuk melakukan riset target market, jika budgetnya tidak terlampau besar, hal ini lebih direkomendasikan, or bisa juga berkerja sama dengan lembaga riset di universitas untuk menekan biaya.
Bagaimana metode risetnya? Nah, ini bahasan yang agak panjang, mungkin akan kita akan bahas di lain waktu, tapi intinya cari yang enak ajah, misalnya metode interview langsung dengan target market, ato minta mereka isi kuisioner, selain itu kita bisa juga menggunakan desk research di mana kita mencari berbagai data yang tersedia secara online untuk memahami target market kita tersebut.
2. Siapa bechmarking bisnis kita
Cara ke 2 ini yang paling mudah dan tajam menurut Foodizz, jika kita sudah ada benchmarking atau lebih tajam lagi pesaing, nah artinya kita bisa melakukan riset target market dengan responden atau sampe langsung dari konsumen pesaing tersebut. Tidak hanya mengenali dan mamahami target market malah, riset ini juga bisa memberikan kita gambaran lebih detail tentang pesaing kita.
Bagaimana caranya? Simpel ajah coba minta izin ke konsumen pesaing untuk melakukan interview tapi buat seolah-olah ini pratek anak-anak kuliah (kerjasama dengan kampus) untuk melakukan riset konsumen coffeeshop misalnya (anggap misalnya bechmarking temen-temen adalah coffeeshop pesaing), cari 30-100 konsumen agar data yang di dapat lebih tajam dan detail, serta jangan lupa penting sekali untuk menyusun pertanyaan interview dengan tepat.
3. Pelajari data konsumen eksisting
Nah jika kita jalan bisnisnya, tentu mempelajari data-data konsumen yang sudah ada saat ini adalah cara yang yang tepat untuk mengenali siapa konsumen kita sekarang secara detail. Minta izin ke mereka untuk melakukan inteview atau survey, dan jangan lupa berikan hadiah misalnya voucher makan di tempat Anda.
Selain itu kita juga bisa mempelajari data konsumen yang sudah pernah datang membeli, namun sekarang sudah tidak datang lagi, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Insight apa yang bisa kita ambil dari konsumen-konsumen seperti ini untuk kemudian kita lakukan perbaikan atau bahkan perubahan strategi.
Nah setelah kita mendapatkan INSIGHT yang tepat siapa TARGET MARKET kita, barulah kita bisa menentukan MIX MARKETING seperti contoh diawal tadi, yaitu mau dijual berapa HARGA CAPPUCCINO kita? Dan tentu hal ini juga harus mempertimbangan financial model yang kita buat di awal menysusun business plan.
Sulit? Enggak kok, asal kita mau terus belajar, belajar, dan terus belajar karena dunia bisnis itu adalah dunia perubahan, jadi kita juga dituntut harus terus mencari INSIGHT (data, fakta, informasi, knowledge & experience).
Oh iya btw jadi MAHAL, MURAH, atau BIASA AJAH harga CAPPUCCINO 30 ribu? .... TERGANTUNG hehe.
Semoga Bermanfaat.
Foodizz
1st F&B EduTech in Indonesia
Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Join Telegram Group di t.me/foodizzid
GOOD NEWS
Temen-temen kuliner di Bulan Mei 2021, Foodizz akan mengadakan untuk pertama kalinya BOOTCAMP BISNIS KULINER dengan topik VALUASI BISNIS, INVESTOR & MENDAPATKAN PENDANAAN yang akan diadakan selama 4 hari, dari pagi - malam. Temen-temen akan langsung dimentoring oleh Pa Budi Isman, Gito Wahyudi, Yuszhak M. Yahya, Danis Puntoadi, Akhmad Saeful, Kukuh B. Santoso, dan beberapa Venture Captital invitation untuk bisa menyusun langsung VALUASI BISNIS milik temen-temen, serta berkesempatan langsung di pertemukan dengan INVESTOR yang siap melakukan investasi di bisnis kuliner jika mereka tertarik dengan bisnis temen-temen kuliner.
Silahkan yang tertarik untuk mendaftar di sini
Peserta hanya dibatasi sebanyak 26 peserta dan akan dipilih peserta yang memang siap untuk melakukan valuasi dan di investasi.
*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.
Sumber Gambar: Unsplash.com
Comments