Biaya Operasional Naik, Harga Perlu Naik ga?Ini dia 6 catatan penting sebelum menaikan harga.
Klo biaya operasional naik otomatis NET PROFIT akan berkurang jika asumsi semua stabil (omset, cogs), nah klo udah gini biasanya pikiran setiap pebisnis kuliner udah ga jauh-jauh dari NAIKIN HARGA, pilihan yang KELIATANNYA RASIONAL dan paling mudah dipikirkan.
SALAH ga? Enggak juga, tapi klo salah STRATEGI dan perhitungan bisa BAHAYA bagi bisnis kita efek naikin harga ini, konsumen bisa memberikan HUKUMAN INSTANT dengan cara TIDAK DATANG LAGI membeli, dan lebih parah TIDAK LAGI MEREKOMENDASIKAN produk kita.
Faktor yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan apakah mau naikin harga ato enggak.
1. Sensitivitas Konsumen Terhadap Harga
Apakah konsumen yang loyal khusus sensitif terhadap harga atau tidak, karena jika sensitifitas terhadap harga tinggi, malah akan membahayakan bisnis kita. Pengennya kita naik harga membuat profit stabil tapi pada prateknya malah membuat profit makin DOWN karena konsumen meninggalkan kita dan tidak lagi membeli produk kita.
2. Kenaikan Opex Apakah Permanen
Artinya apakah kenaikan biaya operasional ini bersifat tentative atau memang bersifat permanen, misalnya ternyata biaya operasional naik karena ada kenaikan tarif listrik atau kenaikan UMK sehingga tidak bisa dihindarkan dan hal ini menjadi permanen.
3. Alternatif Menekan Cost Operasional lainnya
Jika no 2 memang tidak terhidarkan, coba cari inovasi yang bisa menekan biaya operasional sehingga angkanya masih sesuai target, misalnya menggunakan teknologi untuk menggantikan SDM yang terlalu banyak, menurunkan bandwith internet ke yang lebih murah, intinya cari cara biaya operasional bisa diturunkan sehingga tidak perlu menaikan harga.
4. Alternatif Strategi Pengganti Kenaikan Harga
Apakah sudah dipikirkan strategi lain pengganti kenaikan harga, yang penting ujungnya NET PROFIT tetap sama khan? Misalnya meluncurkan MENU BARU dengan COGS lebih rendah, di buat promo LUANCHINGnya yang kuat sehingga akhirnya konsumen banyak membeli menu baru tersebut. Alternatif lain juga misalnya kita coba dulu push COGS apakah bisa diturunkan ato resep di ganti sehingga pada akhirnya kita tidak perlu menaikan harga.
5. Dampak Kenaikan Harga dalam Angka
Coba buat beberapa skenario jika misalnya kenaikan harga diterapkan, skenario ini melibatkan Jumlah konsumen (berkurang or bertambah), Omset (apakah stabil, turun, atau naik) dan pada akhirnya di NET PROFIT apa dampaknya, jangan-jangan kita berpikir klo naik harga OMSET PASTI NAIK, tapi ternyata realitanya harga NAIK OMSET TURUN, PROFIT TURUN, lah klo sudah gini yah AMBYARR bisnis kita.
6. Analisa Situasional
Lihat juga apakah sebetulnya harga yang kita buat sekarang masih ada ROOM untuk dinaikan, misalnya harga PESAING juga naik dan konsumen yang datang ke PESAING juga tetap ramai dan banyak. Jika hal ini betul, berarti memang sejak awal brand kita memang UNDER MARKET PRICE sehingga tidak akan bermasalah jika kemudian harga dinaikan.
Ok pilihannya tetap harus naikin harga, gimana dong?
1. Naikkan Bertahap
Dalam beberapa kasus harga ok di naikan namun diatur bertahap di mana KONSUMEN TIDAK SADAR harga sudah naik, intinya jangan terlihat terlalu ekstrim kenarikan harganya yang membuat konsumen menjadi AWARE dan kemudian memberikan respon negatif misalnya menjadi tidak datang lagi ato bahkan melakukan komplain di sosmed.
2. Lakukan KAMUFLASE
Harga bisa dinaikan dengan "MENGKAMUFLASE", misalnya dijadikan paket menu dengan MORE BENEFIT. Misal biasanya harga Sei Sapi 25 ribu, nah kita ingin menarikan harganya karena biaya operasional naik, maka kita menghilangkan menu Sei Sapi tadi dengan membuat menu Paket Baru di mana harga menjadi 28 ribu namun dengan tambahan Es teh Manis.
3. Turunkan Kuantitas
Kita bisa juga tetap mempertahankan harga atau tidak perlu menaikannya namun dengan menurunkan KUANTITAS asal tetap tidak terlihat VALUE nya berkurang secara signifikan. Bisa juga misalnya dengan mengganti kemasan / plating sehingga tetap terlihat banyak padahal sebetulnya kemasan atau platingnya yang berubah.
4. Mengganti Kualitas
Ini bisa dilakukan untuk mensolusikan agar harga tidak naik, mengganti kualitas produk yang biasa kita gunakan dengan CATATATAN lakukan dulu riset ke konsumen, pastikan konsumen tidak bisa membedakan KUALITAS yang baru dan yang lama. Pada dasarnya hal ini tidak terlalu dianjurkan namun dalam kasus tertentu misalnya misal dapat dilakukan dengan catatan di atas.
Intinya naikin harga itu mudah, tapi impactnya yang berbahaya jika tidak dikaji dengan betul, alih-alih UNTUNG malah bisnis kita bisa jadi BUNTUNG karena kenaikan harga tersebut, mengapa? Karena konsumen pada akhirnya meninggalkan kita karena merasa sudah tidak lagi VALUE FOR MONEY.
Jadi jika ada alternatif lain yang bisa disolusikan selain menaikan harga sebaiknya dicara dulu alternatif dan strategi tersebut, jadikan kenaikan harga sebagai last option klo ga terpaksa-paksa amat.
Semoga bermanfaat.
Coming Soon, Foodizz Online Class 12
20 LOW BUDGET HIGH IMPACT MARKETING PROGRAM, kelas wajib nih yang sales nya mentok, mau naikin sales tapi budget mentok atau yang salesnya udah ok tapi bisa cost jadi lebih murah. Yuk segera join kelasnya di link ini. Asiknya lagi bakal ada 4x mentoring langsung bareng speakernya.
Jangan ketinggalan peluangnya.
*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten"
Sumber Gambar: Unsplash.com
Comments