top of page
Black Friday Clothing Sale Leaderboard.j
Writer's pictureFOODIZZ.id

“Biaya Gas, Minyak, Lalapan, Biaya Ojol Masuk Komponen COGS ga?”


Seringkali kita kebingungan untuk mengalokasikan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi atau biaya yang dipakai produksi secara bersama-sama untuk menghasilkan berbagai jenis makanan yang kita akan jual. Seperti misalnya biaya gas, biaya minyak, ongkos kirim, biaya promo GoFood/GrabFood, biaya packaging, biaya sedotan, biaya produk, dan biaya promo.


Pada artikel ini kita coba bahas satu persatu, bagaimana pengalokasian yang tepat untuk biaya-biaya tersebut dan apa saja komponen yang bisa dimasukkan ke kategori COGS/HPP (Harga Pokok Penjualan) supaya kita tidak salah membuat analisis biaya. Namun Foodizz memberikan catatan kalo pada prateknya di beberapa perusahaan bisa berbeda implementasinya dikarenakan kebijakan accounting, skala bisnis atau memang bagian dari strategi.



1. BIAYA PRODUK (FOOD COST)


Yang termasuk ke dalam biaya produk adalah berbagai bahan yang dipergunakan untuk menghasilkan produk, jadi dalam hal ini biaya produk termasuk ke dalam komponen COGS/HPP.


Untuk minyak bisa dimasukkan ke dalam kategori biaya produk, jika minyak ini digunakan untuk satu jenis produk masakan dan penggunaannya periodik dengan jumlah yang sudah ditentukan sebelumnya.


Misalkan jika kita jualan ayam goreng dan setiap kali proses produksi akan memasak 20 ayam goreng, dalam satu hari kita akan memasak ayam goreng sampai 15 kali proses produksi, sehingga dalam sehari akan dihasilkan 300 potong ayam goreng. Jika dalam satu hari kita menggunakan minyak goreng 20 liter seharga Rp. 12.000/liter, akan membutuhkan biaya minyak total adalah Rp.240.000.


Sehingga tinggal kita bagi saja biaya minyak per potong adalah Rp240.000/300 yang adalah Rp.800/potong



2. BIAYA PENDUKUNG PRODUK


Merupakan biaya dari produksi sebuah produk yang disajikan kepada konsumen tetapi tidak dijual. Seperti misalnya sambal dan lalap. Dalam hal ini sambal dan lalap jika tidak dijual sebagai produk paket, tapi disajikan sebagai komplimen tambahan, maka akan dimasukkan ke dalam komponen COGS/HPP, tetapi tidak termasuk ke dalam biaya produk.



3. BIAYA GAS / MINYA TANAH / ARANG


Biaya gas biasanya dipisahkan walaupun ada beberapa bisnis restoran dalam penerapan memasukkan gas ini ke dalam Biaya Pendukung Produk. Gas ini juga masuk ke dalam kategori HPP/COGS.



4. BIAYA CONSUMABLE (BARANG SEKALI PAKAI)


Merupakan biaya yang melekat pada biaya pada produk untuk menghitung COGS/HPP, tetapi tidak dipergunakan dalam proses produksi secara langsung, karena biaya ini muncul sebagai bentuk fasilitas yang diberikan kepada konsumen saat mengkonsumsi produk yang kita jual. Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah plastik, packaging/kemasan, sedotan, tisu, sendok dan garpu plastik, tusuk gigi, serta sumpit kayu sekali pakai. Biaya consumable ini dimasukkan ke dalam bagian dari HPP/COGS



5. BIAYA DISTRIBUSI


Biaya pengantaran bahan baku ke restoran merupakan biaya yang juga dibebankan ke dalam HPP/COGS, karena dianggap biaya yang memiliki kontribusi untuk terjadinya suatu produk dalam bisnis restoran



6. BIAYA OJOL


Biaya ini akan dibebankan mengurangi Laba Kotor, tetapi tidak termasuk ke dalam HPP/COGS, karena tidak berhungan dengan proses terjadinya sebuah produk.


Pendapatan Rp. 50.000.000

HPP/COGS Rp. 20.000.000

Biaya Gofood/Grabfood Rp. 1.000.000

LABA KOTOR/GROSS PROFIT RP. 29.000.000



7. BIAYA PROMO


Jika kita menerapkan strategi Promo Diskon, baik berupa potongan harga ataupun promo Buy 1 get 1. Biaya Promo diskon tidak bisa secara langsung dicatat mengurangi pendapatan pada Laporan Keuangan yang kita buat, jadi pencatatan pendapatan yang kita buat tetap ditulis di harga normal sebelum promo. Misalkan harga Produk Rp.20.000 dan kita buat promo Buy 1 get 1, dalam situasi ini pendapatan yang diakui adalah Rp. 40.000 karena dianggap telah terjadi penjualan sebanyak 2 unit produk. Subsidi Rp. 20.000 akan dibebankan kepada Biaya Marketing yang akan mengurangi Laba Bersih/Net Profit, bukan Laba Kotor/Gross Profit



8. SHRINKAGE


Shrinkage adalah selisih antara penggunaan bahan baku secara riil dibandingkan dengan penggunaan bahan baku sesuai resep. Misalkan secara resep produk didapatkan pemakaian bahan dalam 1 bulan adalah 30 juta, ternyata setelah dilakukan stock opname didapatkan pemakaian bahan baku adalah 35 juta. maka selisih senilai 5 juta itu dimasukkan ke dalam kategori shrinkage, dimana kita bisa jadikan selisih itu menjadi awal investigasi terjadinya kelebihan pemakaian bahan baku


Contoh:

1. SALES

2. COGS

- Product Cost (biaya bahan baku sesuai dengan resep)

- Shrinkage = (selisih bahan baku yang terpakai aktual - bahan baku sesuai resep)

- Gas (bisa di COGS, bisa juga diletakan di operasional)

- Consumable (sendok, garpu, plastik, kantong)

- Distribution (jika ada biaya distribusi, biasa klo cabang ada beberapa)

3. Fee bagi hasil ojol (pengurang Gross Profit)

4. Sales – (COGS + fee bagi hasil ojol) = Gross Profit / Pendapatan Kotor


Nah ini 8 hal yang teman-teman pebisnis kuliner perlu ketahui saat mengkategorikan berbagai biaya yang seringkali muncul saat kita menjalankan bisnis kita. Pusing yah, enggak kok coba dijalankan pelan-pelan buat temen-temen yang baru memulai, sambil jalan kita akan mulai memahami semua komponen di atas agar bisnis kuliner kita bisa berjalan lebih baik lagi ke depannya.


Foodizz

1st F&B Education Platform in Indonesia.

www.foodizz.id


Buat temen-temen yang mau belajar lebih detail bagaimana MEMULAI BISNIS KULINER DARI NOL, nah coming soon Maret 2021 kelas MBK 16 Foodizz akan hadir dengan format OFFLINE (di Bandung) dan ONLINE (bisa di mana ajah). Siapa yang pernah ikut kelas ini? BANYAKK, sudah 16 MBK loh dan banyak owner bisnis kuliner yang sudah sukses pernah ikut di kelas-kelas Foodizz seperti HAUS, Waroeng Steak, TEGUK, TUGU JOGJA & LAPIS BOGOR, Master Penyet, Mr. Suprek, Mie Gacoan, Capital Bakery, dan ribuan lainnya.


So, jangan terlewat di kelas MBK 16 kali ini, banyak ILMU UPGRADE, STUDI KASUS, serta 10x GROUP MENTORING ONLINE setelah selesai kelas dan dapet bocoran 5 bisnis yang bisa jadi bisnis miliaran yang bisa temen-temen jalankan. Daftar di link ini


Jangan ketinggalan peluangnya.



*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten"


Sumber Gambar: Unsplash.com

 

1,780 views0 comments

Commentaires


Previous Post

Baca berdasarkan Topik

bottom of page