Belum Serius Menggarap Desain Sosmed Restomu? Baca 5 Poin Ini Daripada Rugi!
Restomu udah punya media sosial tapi “ya gitu aja” kontennya? Jadwal postingan gak konsisten… cuma ngepost informasi promo, bahkan desainnya dibuat sendiri nyambi ngurusin operasional ato bikin laporan keuangan? BAHAYA banget!
Punya media sosial tapi nggak digarap dengan m
aksimal terutama pada aspek visualnya merupakan langkah utama untuk kalah bersaing dengan competitor dan kehilangan potensi menambah jumlah followers bahkan calon pembeli! Karena media sosial memegang peranan vital kini hari dalam pemasaran digital, maka sudah sewajibnya Foodpreneurs mulai memeperlakukan serius pengelolaan media sosial restomu, salah satunya adalah dengan menggarap desain yang menarik dan menjual! Eits gak cuma itu, masih banyak lagi pertimbangannya! Yuk cekidot!
1. Manusia Merupakan Makhluk Visual!
Tentu alasan paling utamanya adalah karena kita (brand) sedang berusaha berkomunikasi dengan MANUSIA! Jadi, apa yang penting bagi mereka should be important for us too! Dan suka atau tidak suka, manusia adalah makhluk visual. Itulah mengapa jumlah pengguna aktif bulanan Instagram jauh lebih tinggi daripada Twitter (Instagram: 1 miliar pengguna, Twitter: 353 juta).
Apabila dihadapkan dengan desain yang visually not good, tentu akan mudah bagi para pengguna media sosial untuk kehilangan ketertarikan terhadap akun yang memposting konten tersebut! Akibatnya apa? Mulai dari kehilangan followers, sulit mendapatkan followers baru, dan tentunya struggle untuk mempromosikan brand/ produkmu sehingga sulit mendatangkan pembelian.
2. Mengkomunikasikan Pesan Secara Visual
Desain yang menarik akan membantu memperringkas pesanmu tanpa kehilangan poin penting yang ingin disampaikan kepada audience. Dengan perkembangan teknologi, “netizen masa kini” cenderung memiliki short attention span (rentang perhatian yang pendek) alias “gak sabaran dan mau serba praktis”! sehingga apabila Foodpreneurs memaksa mereka untuk menerima informasi dari resto atau brandmu melalui desain yang terlalu “belibet” atau terlalu banyak tulisan akan membuat audience auto males.
Konsumen online hanya bisa mencerna 10-20% informasi yang mereka baca. Namun ketika informasi tersebut dikemas dalam bentuk visual maka tingkat serapan informasinya meningkat hingga 65% lho! Di sinilah desain bekerja dan berfungsi untuk menyampaikan pesan yang seabrek-abrek dalam bentuk yang lebih sederhana, colorful dan menarik sehingga mudah dicerna oleh audience.
3. Menunjukkan Kualitas Brandmu
Desain media sosial restomu yang dilihat oleh audience akan membentuk persepsi mereka mengenai skala dan kaulitas brandmu! Jika terlihat atraktif dan “wow” maka mereka akan mempersepsikan bahwa resto sebagai brand yang besar dan berkualitas juga! Dan kita semua tentu bahwa persepsi konsumen akan sangat mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli/ tidak.
Dalam konteks ini, artinya Foodpreneurs harus memahami tipe-tipe desain yang dianggap oleh target market kalian sebagai desain yang “menarik.” dan kemudian membuat desain yang sesuai dengan preferensi mereka tersebut. Jangan sampai salah sasaran! Misal target marketmu adalah ibu-ibu, tapi desain yang dibuat oleh media sosial brandmu malah “selera anak SMA banget!” Karena walaupun menurutmu desainnya “keren”, tapi bisa jadi desain tersebut malah tidak bisa diterima dengan baik oleh target marketmu yang sesungguhnya, sehingga pesan apapun yang coba Foodpreneurs sampaikan lewat desain tersebut malah tidak terkomunikasikan dengan efektif.
4. Menjaga Konsistensi Branding (Menjaga ciri khas brand dari kompetitor)
Masih fokus di aktivitas selling sehingga mengabaikan branding? Duh, siap-siap punya bisnis yang umurnya pendek! Bangunlah brandmu dengan konsisten dan persisten sejak dini, salah satunya dengan memproduksi desain-desain yang berkualitas dan menarik. Karena poin ini bisa membuatmu memenangkan persaingan dari kompetitor walaupun produkmu memiliki harga yang lebih tinggi. Bahkan brand-brand yang sudah “terkenal” seperti McDonald’s dan Starbucks membayar agensi dengan harga selangit untuk memastikan desain-desainnya berkualitas lho, karena mereka tahu bahwa desain merupakan hal tangible (terlihat/ berwujud) yang memegang peranan penting dalam branding.
5. Memenangkan Algoritma Facebook & Instagram!
Berdasarkan Facebook Insight, tipe konten yang paling diminati oleh audience adalah konten yang bersifat image, yang terbagi menjadi image foto maupun image dalam bentuk desain. Nah, semakin menarik desainmu (melalui permainan komposisi warna, layout dan elemen grafis) maka followers akan melakukan berbagai aksi dalam bentuk like, comment, share dan save yang kemudian akan membuat algoritma mendorong kontenmu ke lebih banyak audience.
Algoritma Facebook & Instagram akan mendorong konten yang memiliki engagement (diukur melalui 4 metriks yang disebutkan di atas barusan) ke lebih banyak pengguna media sosial pada 2 fitur: (A) Akan didorong untuk tayang lebih atas pada home feeds bagi audience yang memang sudah memfollow akunmu, atau (B) Akan didorong untuk tayang ke audience potensial melalui penayangan kontenmu pada Explore Feeds mereka.
Karena seperti yang kita tahu, kunci untuk memenangkan algoritma Facebook & Instagram adalah dengan memiliki konten yang powerful! Dan salah satu faktor “powerful” tersebut tentunya adalah desain yang menarik dan menjual.
Setiap harinya, ada lebih dari 95 juta konten yang dibagikan di Instagram setiap harinya (dalam bentuk foto, desain atau video) sehingga akan sangat sulit bagi akun media sosial restomu untuk bersaing dengan akun kompetitor dan mendapatkan perhatian audience apabila tidak memiliki visual desain yang WOW, powerful, dan tentunya menarik!
Tapi tenang, EAT Project memiliki beragam template desain untuk sosial media restoran yang tinggal Foodpreneurs ubah-ubah tulisan / fotonya dengan praktis! Tersedia dalam berbagai format (Canva / AI) sehingga bisa Foodpreneurs gunakan sesuai kenyamanan masing-masing) yang tipe desainnya bisa Anda pilih sesuai keinginan pada link berikut
Foodizz
1st F&B EduTech
Belajar Kuliner ... Yah di Foodizz.
*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.
www.sekolahkuliner.com
Sumber Gambar: Unsplash
Commentaires