Baso Aci Akang, Potensi Besar Kolaborasi
Salah satu brand yang menurut Foodizz cukup banyak membuat membuat terobosan marketing di dalam bisnis kuliner akhir-akhir ini adalah Baso Aci Akang yang kebetulan foundernya juga beberapa kali join berbagai workshop Foodizz, Kang Dandi, kita panggil Kang ajah karena brand nya khan Baso Aci Akang.
Mulai dari kolaborasinya dengan LALEILMANINO yang menelurkan single lagu SAYANG yang cukup viral beberapa waktu lalu, video youtubenya sudah ditonton lebih dari 225 ribu dan berbagai liputan lainnya, ditambahkan bergabungnya Arief Muhammad (POCONG) yang membuat EXPOSURE Baso Aci Akang makin sangat besar (2.6M follower instagram dan blom lagi tiktok, dllnya) membuat brand Baso Aci Akang menjadi salah satu brand yang menurut Foodizz memiliki terobosan yang keren saat ini.
Jika diperhatikan konten instagramnya, temen-temen kuliner pasti akan memahami apa yang Foodizz tulis di atas dan dalam hal ini cukup banyak lesson learned yang bisa kita ambil dari berbagai terobosan Baso Aci Akang di atas, khususnya terkait dengan KOLABORASI Key Opinion Leader / Influencer.
1. BRAND RECALL
Salah satu keuntungan melakukan kolaborasi dengan KOL adalah kita bisa memanfaatkan program ini untuk melakukan BRAND RECALL, yaitu membuat konsumen kembali "NGEH" atau mengingat brand kita, khusus tentu konsumen yang dulu pernah beli, konsumen yang ada di dalam SOSMED kita (facebook, instagram) dll. Mengapa penting? Karena bisa jadi mereka sudah lupa dengan brand kita, bukan berarti ga suka loh, tapi memang dengan CROWD nya arus informasi seperti sekarang, ada ajah moment di mana konsumen kita lupa dengan brand kita.
2. Brand AWARENSS TO NEW MARKET
KOL biasanya juga memiliki CROWD yang bisa jadi blom mengetahui brand kita, nah dengan kolaborasi brand kita punya kesempatan untuk membangun awareness di target market yang baru, yang artinya potensi untuk menjadi konsumen brand kita ke depannya. Yang perlu menjadi catatan adalah pastikan kolaborasi brand lakukan dengan KOL punya kemiripan target market dengan brand kita, let say misalnya target market kita anak-anak Gen Z, yah jangan berkolaborasi dengan Baby Boomers, ga nyambung, malah bisa menjadi masalah buat POSITIONING brand kita nantinya.
Contoh kolaborasi Baso Aci Akang x LALEILMANINO dimana mereka meluncurkan single dengan judul SAYANG, jika dilihat dari Youtubenya ajah sudah 225 ribu views yang artinya menjadi awareness tersendiri untuk Baso Aci Akang, ini belom lagi di share di berbagai channel lain single SAYANG nya. Baso Aci Akang x Arief Muhammad apalagi nih, dengan jumlah follow Arief Muhammad 2.6 juta serta kreativitas kontenya yang sangat kuat, potensi untuk membangun brand awareness Baso Aci Akang makin sangat besar tentunya.
3. MEDIA EXPOSURE
Kolaborasi Baso Aci Akang x LALEILMANINO dan juga kolaborasinya dengan Arief Muhammad sebagai contoh menarik untuk dibahas, ditulis, dibicarakan (via clubhouse), di bahas diberbagai media, dalam hal ini Baso Aci Akang bisa mendapatkan peluang untuk membuat brandnya di EXPOSE oleh berbagai pihak khususnya media. Yah tentu tidak hanya exposure yang muncul secara organik namun juga bisa dijadikan sebagai PLANNING, misalnya dengan menyebarkan Pers Release serta menggelar Media Conference, sehingga liputannya bisa makin besar dan maksimal.
4. BRAND RELEVANT
Nah ini menarik, kolaborasi Baso Aci Akang x LALEILMANINO menurut Foodizz membuat Baso Aci akang bisa terus relevan di mata target market, ini belom ditambah lagi di mana Baso Aci akang juga memperkenalkan share holder barunya Arief Muhammad (Pocong), wah GELASE, keren banget dan makin keep relevant banget brandnya dengan target market.
Brand relevant ini sangat penting sekali dalam membangun bisnis, brand relevant ini membuat target market kita tidak melihat brand kita "jadul" sudah tidak "gua banget" dan "so yesterday" sehingga penting sekali untuk brand selalu membangun komunikasi dan program-program yang membuat brand tersebut selalu RELEVAN di marketnya.
5. NAIKIN SALES
Dengan cabang sudah puluhan, menjaga brand dan meningkatkan SALES tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Baso Aci Akang, nah kolaborasi seperti ini dengan semua manfaat yang sudah kita diskusikan di point 1-4 tentu diharapkan punya dampak juga ke SALES, dan memang ketika Foodizz tanyakan di sebuah obrolan santai di CLUB HOUSE, kolaborasi ini memang memberikan dampak terhadap SALES. Selain tentu dari konsumen loyal yang semakin bangga dengan brandnya, tentu karena munculnya konsumen baru yang merupakan impact dari semua hal di atas.
Nah temen-temen kuliner semua, semoga contoh di atas bisa menjadi inspirasi kita untuk mencoba strategi KOLABORASI bagi brand kita, bisa dengan artis, bisa dengan food influencer, chef, pengusaha, dll, yang penting kita tau TUJUAN dari KOLABORASI tersebut dan bagaimana me UTILISASI dari kerjasama tersebut sehingga bisa punya dampak terhadap bisnis kita tentunya.
Semoga bermanfaat.
Baca artikel lainnya di sini:
Foodizz
1st F&B EduTech in Indonesia
Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Join Telegram Group di t.me/foodizzid
GOOD NEWS
Temen-temen kuliner di Bulan Mei 2021, Foodizz akan mengadakan untuk pertama kalinya BOOTCAMP BISNIS KULINER dengan topik VALUASI BISNIS, INVESTOR & MENDAPATKAN PENDANAAN yang akan diadakan selama 4 hari, dari pagi - malam. Temen-temen akan langsung dimentoring oleh Pa Budi Isman, Gito Wahyudi, Yuszhak M. Yahya, Danis Puntoadi, Akhmad Saeful, Kukuh B. Santoso, dan beberapa Venture Capital invitation untuk bisa menyusun langsung VALUASI BISNIS milik temen-temen, serta berkesempatan langsung di pertemukan dengan INVESTOR yang siap melakukan investasi di bisnis kuliner jika mereka tertarik dengan bisnis temen-temen kuliner.
Silahkan yang tertarik untuk mendaftar di sini atau WA langsung CS Foodizz 0813-1214-7974
Peserta hanya dibatasi sebanyak 28 peserta dan akan dipilih peserta yang memang siap untuk melakukan valuasi dan di investasi.
*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.
Comments