top of page
Black Friday Clothing Sale Leaderboard.j
Writer's pictureFOODIZZ.id

6 Bisnis Kuliner Yang Menjanjikan Di 2021

Updated: May 29, 2021


Bisnis kuliner apa yang menarik, punya potensi, atau menjanjikan di tahun 2021? Ini salah satu topik paling menarik untuk dibahas karena memang momen awal tahun dan juga kemudian ada optimisme kondisi akan membaik setelah kita melalui badai COVID-19 di quartal 2020.


Nah temen-temen Foodizz, sebelum kita bisa tipe bisnis apa yang menarik dan punya potensi untuk digarap, kita harus perhatikan dulu 8 catatan penting yang perlu temen-temen pertimbangkan dan kaji dengan matang sebelum masuk ke dalam bisnis kuliner di 2021. Yah tentu jika yg sudah bisnis, ini bisa dijadikan insight untuk melihat, mengkaji, dan mengukur kembali apa yang sudah kita jalankan apakah sudah on track atau tidak.


Apakah akan tepat semua catatan di bawah? blom tentu, namun tidak ada salahnya untuk dipertimbangkan karena alternatif strategi dalam bisnis itu sangat penting apalagi dengan kondisi seperti saat ini, ya khan.

Yuk kita lihat apa ajah 8 catatan tersebut.


1. Low Capex


Usahakan bisnis yang dijalankan di 2021 adalah model bisnis yang LOW CAPEX atau MODAL RENDAH. Jika temen-temen punya banyak CASH, mungkin bisa juga bermain di beberapa portfolio LOW CAPEX, sehingga tidak menghabiskan semua MODAL di satu bisnis yang HIGH CAPEX walaupun temen-temen sangat OPTIMIS dengan bisnisnya.


Yah tentu definisi LOW ini beda-beda yah, lihat dari sisi kemampuan MODAL temen-temen ajah, klo misalnya anak SULTAN ato memang sudah jadi SULTAN, yah mungkin modal 2 miliar sih murah, yah jalankan ajah.


Beberapa model bisnis yang LOW CAPEX yang bisa di consider misalnya: Cloud Kitchen, Ghost Kitchen, Small Outlet, Booth, Food Truck, dll



2. Business Scale


Siapkan atau masuklah ke dalam bisnis yang punya potensi untuk di scale dalam waktu cepat, baik itu cabang sendiri maupun dengan konsep kemitraan, contoh: Nyapii. Namun tetap perhatikan infrastruktur pendukung sehingga bisa tidak hanya cepat namun juga bisa sustain. Contoh men scale bisnis: Ekspansi Outlet, Ekspansi kemitraan, dll



3. Technology Intensive


Pastikan bisnis yang kita jalankan melakukan adaptasi teknologi, apalagi market yg digarap adalah market Gen Z dan Millenial yang sangat tech savvy. Kecepatan mengelola data menjadi salah satu faktor penting untuk temen-temen bisa bersaing di 2021. Contoh technology yg dimaksud: POS, CRM, Order Online, WA business, dll



4. Omnichannel


Garap berbagai sales channel, jgn tergantung oleh 1-2 sales channel, apalagi sales channel di mana kita tidak bisa mezndapatkan data konsumen kita. Sales channel paling ideal adalah sales channel yang kita kenal siapa konsumen kita, serta bisa mendeliver program-program terkait dengan PEMBELIAN ULANG. Contoh OmniChannel: Dine ini, Delivery, Ecomerce, Online Order, dll



5. Low Opex


Usahakan bisnis yang dijalankan juga LOW OPEX (rendah biaya operasional), sehingga kita bisa mendeliver harga yang paling bagus ke konsumen (apalagi saat ini daya beli masih belum membaik), dengan menekan OPEX walaupun harga cukup murah / rendah kita bisa masih bisa gain di sisi Net Profit. Contoh Low Opex: Karyawan sedikit, Sewa Rendah, Listrik, dll



6. High Traffic (konsumen / marketnya besar)


Cari bisnis model yang bisa mendatangkan HIGH TRAFFIC, jgn yang terlalu NICHE, kecuali memang pemain yg di NICHE market sedikit bahkan tidak ada, namun dari sisi NUMBERS cukup menarik untuk digarap. HIGH TRAFFIC lebih memberikan ke stabilan omset dalam jangka panjang. Contoh: Mie Gacoan, Mie Kober, Coffeeshop, Padang, dll



7. Pay Back Period (balik modal usaha cepat)


Masuk dan carilah bisnis yang punya Pay Back Period cepat, ini terkait juga dengan catatan no 1. Jika bisa 6 bulan - 1 tahun bahkan lebih cepat, tentu lebih baik karena kita ingin sebisa mungkin dana cadangan dan Cash Flow kita bisa terus sehat, khususnya di kondisi 2021 yang masih menjadi tanda tanya, apakah akan terus membaik ato malah akan ada kejutan baru lagi.


Baca artikel menarik lainnya:


8. Investable (menarik untuk di invest)


Masuk atau carilah bisnis yang menarik investor baik perorangan atau korporasi. Jika bisnis menarik untuk mereka, maka ada tiga keuntungan yang bisa kita ambil, pertama dari sisi transfer knowledge, kedua dari sisi akses channel untuk bisa lebih bersaing dan ketiga modal kerja untuk membangun bisnis kita menjadi lebih kuat (misalnya ada budget branding)


Nah setelah temen-temen lihat 8 catatan di atas barulah kita bahas, kira-kira bisnis apa nih yang menarik di 2021, yg punya pontesi serta peluang buat digarap?


1. Daily Food (ayam goreng, rice bowl, padang, rames, dll)

2. Healty Food (catering sehat, minuman sehat)

3. Trend Food (sei sapi, sate taichan, ramen)

4. Hangout (coffee, juice bar, mie kekinian)

5. Traditional Food (bubur ayam, mie, nasi uduk)

6. Snack / Bakery (bolu, roti, olahan tepung, dll)


Nah 6 kategori ini menarik dan punya potensi dan peluang, tinggal kita sesuaikan dengan MARKET SIZE nya di mana kita akan berbisnis mana yang menarik, COMPETITION nya seperti apa dan siapa ajah yang akan jadi pesaing kita, KONSUMEN butuh apa dan CATEGORY mana yang paling cocok dengan COMPETENCY yang kita miliki.


Salam Sukses Bisnis Kuliner Indonesia


Foodizz

1st F&B Education Platform in Indonesia.

www.foodizz.id


Buat temen-temen yang mau belajar lebih detail bagaimana MEMULAI BISNIS KULINER DARI NOL, nah coming soon maret kelas MBK 16 Foodizz akan hadir dengan format OFFLINE (di Bandung) dan ONLINE (bisa di mana ajah). Siapa yang pernah ikut kelas ini? BANYAKK, sudah 16 MBK loh dan banyak owner bisnis kuliner yang sudah sukses pernah ikut di kelas ini seperti HAUS, Waroeng Steak, TEGUK, TUGU JOGJA dan LAPIS BOGOR, Master Penyet, Mr. Suprek dan ribuan lainnya.


So jangan terlewat di kelas MBK 16 kali ini, banyak ILMU UPGRADE, STUDI KASUS, serta MENTORING ONLINE 10x setelah selesai kelas. Daftar di link ini Jangan ketinggalan peluangnya!!



*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten"


Sumber Gambar: Unsplash.com

 


3,220 views0 comments

Comments


Previous Post

Baca berdasarkan Topik

bottom of page