5 Kunci Untuk Bisa Istiqomah Menjalankan Bisnis Kuliner
Updated: May 21, 2021
Berbisnis itu sama dengan berlari marathon, perjalanannya panjang, berliku, persaingannya banyak, dan seringkali ditengah jalan kita sudah merasa kelelahan dan kehabisan energi sebelum mencapai garis finish. Di sisi lain, saat kita sedang kelelahan ini ternyata ada pelari-pelari lain yang tetap berlari dengan konsisten dari awal dan satu persatu melampaui kita dan terus berlari sampai akhirnya tidak terlihat lagi oleh kita.
Yes, persistensi / istiqomah adalah kunci penting yang membuat kita bisa secara konsisten maju terus untuk melangkah ke depan dan tetap bersaing dengan pebisnis lainnya untuk menuju pencapaian yang kita inginkan dalam bisnis.
Ada 5 hal yang perlu teman-teman pebisnis kuliner ketahui untuk dapat mempertahankan persistensi kita, antara lain:
1. MILIKI TARGET YANG "MUDAH" DALAM JANGKA PENDEK
Kepercayaan diri akan semakin besar jika seseorang sering memiliki banyak pencapaian di berbagai aspek dalam kehidupannya. Begitu juga dalam menjalankan bisnis, semakin banyak pencapaian yang kita raih, akan semakin tinggi level kepercayaan diri kita sebagai pebisnis, sebaliknya semakin tidak pernah kita mencapai sebuah kesuksesan, lama kelamaan akan muncul rasa ketidak percayaan diri dan biasanya menjadi awal sebelum memutuskan untuk menyerah.
Membangun keberhasilan dalam proses membangun bisnis sebetulnya bisa kita design dari awal dengan cara menetapkan target target kecil untuk mencapai target besar yang kita inginkan, karena terkadang target menjadi sulit tercapai bukan disebabkan karena sulitnya sebuah target tetapi karena kita tidak memiliki panduan yang detil untuk mencapai target dan kemudian mengalami loss focus pada prosesnya.
Misalkan, jika kita memiliki target Rp. 150 juta per bulan, akan lebih mudah jika kita pecah target tadi menjadi lebih kecil dan pendek jangka waktunya. 150 Juta perbulan sama dengan Rp. 5 juta per hari. Jika dalam satu hari kita memilik waktu 10 jam maka, kita memiliki target sebesar Rp. 500 ribu perjam.
Harga jual dari produk kita adalah Rp.100 ribu per unit, sehingga dengan kata lain yang perlu kita capai adalah 5 konsumen per jam. Nah, dibandingkan kita terjebak dengan target bulanan sebesar Rp. 150 juta per bulan, secara psikologis akan lebih mudah untuk memikirkan bagaimana caranya kita mendapatkan 5 konsumen per jam.
Dengan hanya terfokus terhadap pencapaian jangka pendek ini, yaitu 5 konsumen perhari, kita tidak akan terlalu terbebani dan memiliki keleluasaan setiap jamnya dalam menyusun perencanaan, melakukan ekseskusi dan mengevaluasi kinerja dari bisnis kita yang pada akhirnya jika target setiap jam tadi tercapai tentunya, target Rp. 150 juta perbulan juga akan tercapai juga.
2. CARI LAWAN YANG BISA MEMOTIVASI
Seringkali kita membutuhkan motivasi eksternal untuk dapat memunculkan potensi terbaik kita, kompetisi adalah cara yang cukup efektif untuk dapat memicu adrenalin kompetisi kita dan berusaha lebih maksimal untuk dapat bertahan di persaingan yang ketat. Setiap manuver dan berbagai pencapaian dari kompetitor yang berdampak pada bisnis yang kita miliki tentu dapat menjadi pemicu untuk kita terus berpikir kreatif dan inovatif, jika tidak mau bisnis kita terlibas ditengah persaingan yang ketat.
“Challenge and response”, sebuah konsep yang dikemukakan oleh Arnold Toynbe seorang sejarawan dari Inggris pada tahun 1947 yang menjelaskan kenapa negara seperti Mesopotamia yang dikenal tandus bisa bertahan dan menjadi negara yang besar. Karena ketidak idealan kondisi inilah yang membuat penduduk dan kerajaannya terus berinovasi dan mencari cara untuk bertahan hidup.
Pola berpikir untuk terus bertahan hiduplah yang harus dimiliki oleh kita sebagai pebisnis untuk tidak terjebak dalam kondisi kondisi nyaman yang sebenarnya tidak permanen, karena setiap waktu akan bermunculan bisnis-bisnis baru yang lebih inovatif, belum lagi kompetitor lama kita yang terus berbenah membuat perbaikan di berbagai aspek.
Oleh karena itu, carilah lawan bisnismu bukan sekedar untuk dijadikan lawan yang perlu di hancurkan tetapi jadikan mereka sparring partner untuk terus memacu adreanlin dan kreatifitas kita menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam bisnis yang kta miliki
3. TEMUKAN LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG
Apa yang kita pikirkan dan lakukan biasanya merupakan cerminan dari apa yang kita dengar dan lihat. Sebagai seorang pebinis sangat penting untuk menjaga kualitas dari informasi yang masuk ke dalam pikiran kita, karena berita yang masuk akan menentukan kualitas dari data dan fakta yang akan kita jadikan dasar membuat keputusan bisnis dan akan membentuk pola berpikir kta sebagai seorang pebisnis.
Ekosistem bisnis yang baik akan memberikan berbagai fakta bahwa ternyata banyak pebisnis yang sukses tetapi banyak juga yang gagal, kita akan belajar banyak tentang bagaimana cara mengelola bisnis yang baik dan mendapatkan pengetahuan tentang berbagai faktor yang dapat mengakibatkan sebuah bisnis bangkrut.
Ekosistem dan lingkungan yang mendukung ini akan menjadi vitamin yang dapat memberikan banyak energi dan pembelajaran bagi kita sebagai pebisnis untuk dapat menyususn strategi yang efektif dan juga memberikan persiapan mental yang baik saat kita mengalami kegagalan.
4. SERING JALAN-JALAN CARI INSPIRASI
“Tuntutlah ilmu walau ke negeri Cina” Nasihat yang diberikan oleh Imam Al Baihaq merupakan sebuah perumpamaan bahwa untuk mendapatkan ilmu dan inspirasi yang gampangnya jangan cuma dieam di kandang sendiri terus. Ayok kita jalan-jalan !!!!
Tentunya jalan-jalan di sini bulan sembarang jalan-jalan ya guys. Tetapi jalan-jalan berkualitas, dari mulai memantau restoran-retstoran yang memang sudah terkenal dan ramai dikunjungi banyak konsumen, restoran-restoran baru, restoran yang memiliki produk-produk yang unik, mempelajari pola perilaku dari konsumen dari semua segmen usia & daya beli.
Pelajari cara restoran lain memberikan experience kepada konsumen mereka, review strategi harga dan promosi dari restoran kompetitor, pelajari semuanya, catat dan analisis. Dari semua data-data yang kita dapat segera rumuskan berbagai inovasi dan strategi yang efektif, dan bangun binsis kita berdasarkan data, fakta, dan experience
5. INGAT DENGAN MIMPI AWAL
Mimpi yang kita ingin kita wujudkan di awal bisnis adalah alasan kenapa kita memulai sebuah bisnis. Pada perjalanan menjalankan bisnis seringkali kita teralihakan karena berbagai alasan yang dapat membuat kita merasa sudah puas atau sebaliknya kehilangan motivasi untuk terus berjuang menjalankan bisnis.
Ketika kita dalam kondisi labil inilah yang harus kita ingat adalah alasan kenapa kita berjuang untuk terus bertahan membangun bisnis kita. Mungkin alasan untuk memulai bisnis adalah untuk dapat memiliki kekayaan dengan membangun bisnis jaringan restoran terbesar di Indonesia, ada juga yang beralasan memulai berbisnis untuk menjadi dapat beribadah sambil mendapatkan kemakmuran atau ada juga yang bermimpi berbisnis untuk dapat membuka lapangan pekerjaan sebesar besarnya.
Apapaun mimpi kita, pertahankan mimpi awal kita dan jadikan penyemangat dan pengingat, sehingga kita bisa terus menjalankan bisnis dengan sebuah tujuan yang jelas.
Demikian lima hal yang bisa Foodizz share, semoga bisa menjadi inspirasi buat teman-teman pebinis kuliner untuk terus berjuang membangun kesuksesan di bisnisnya masing-masing
Semoga Bermanfaat
Foodizz
1st F&B EduTech in Indonesia
Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Join Telegram Group di t.me/foodizzid
GOOD NEWS
Temen-temen kuliner di Bulan Mei 2021, Foodizz akan mengadakan untuk pertama kalinya BOOTCAMP BISNIS KULINER dengan topik VALUASI BISNIS, INVESTOR & MENDAPATKAN PENDANAAN yang akan diadakan selama 4 hari, dari pagi - malam. Temen-temen akan langsung dimentoring oleh Pa Budi Isman, Gito Wahyudi, Yuszhak M. Yahya, Danis Puntoadi, Akhmad Saeful, Kukuh B. Santoso, dan beberapa Venture Capital invitation untuk bisa menyusun langsung VALUASI BISNIS milik temen-temen, serta berkesempatan langsung di pertemukan dengan INVESTOR yang siap melakukan investasi di bisnis kuliner jika mereka tertarik dengan bisnis temen-temen kuliner.
Silahkan yang tertarik untuk mendaftar di sini atau WA langsung CS Foodizz 0813-1214-7974
Peserta hanya dibatasi sebanyak 28 peserta dan akan dipilih peserta yang memang siap untuk melakukan valuasi dan di investasi.
*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.
Sumber Gambar: Unsplash.com
Σχόλια