top of page
Black Friday Clothing Sale Leaderboard.j
Writer's pictureFOODIZZ.id

10 Tips Mengelola Inventory Dalam Bisnis Kuliner

Updated: Dec 29, 2020

"Impact ke Sales, pengaruh ke COGS, pengaruh ke OPEX, dan tentu salah satu penentu NET INCOME"



Inventory atau stock merupakan salah satu gerbang keluar uang dan juga menyimpan uang dalam bentuk barang dalam bisnis kuliner, selain itu secara strategis inventory juga sangat penting sekali karena terkait langsung dengan JUALAN tentunya.


Sebagai pebisnis kuliner, menguasai ilmu Inventory berarti kita MENGAMANKAN NET INCOME kita, berarti kita menjaga POTENSI SALES tidak hilang serta juga tentu MEMBUAT COGS dan BIAYA OPERASIONAL sesuai dengan target yang kita sudah tetapkan.


Nah kali ini Foodizz akan coba sharing 10 Tips Mengelola Inventory dalam Bisnis Kuliner yang mungkin bisa bermanfaat buat temen-temen foodpreneur semua. Siap? Yuk kita mulai.


1. Harus membuat master data


Master data Inventoy adalah sekumpulan data inti yang akan digunakan untuk keseluruhan kegiatan transaksi. Berisi List Bahan Baku yang digunakan, Harga Bahan Baku, Umur Produk, List Profil Vendor, Skema Pembayaran Ke Vendor


Tujuannya adalah untuk kita bisa memiliki dashboard yang digunakan untuk memantau dan mengelola Penambahan atau pengurangan jenis Bahan baku, Harga bahan Baku dan Supplier



2. Harus membuat kartu stock


Kartu Stock adalah Catatan yang digunakan untuk memantau pergerakan bahan baku masuk dan bahan baku keluar dari Gudang.


3. Memiliki Material Log Book


Buku Panduan yang berisi tentang standar bahan baku yang boleh diterima oleh Gudang dari supplier. Log Book ini berisi Foto Produk dam Spesifikasi detil Kondisi Produk yang dianggap baik yang bisa diterima, dan standar ukuran/jumlah produk per packing



4. Memiliki standar kontrol penerimaan bahan baku


Rangkaian prosedur yang wajib dijalankan oleh tim Gudang/Restoran saat menerima barang/bahan baku dari supplier.


Tahapan standar kontrol bahan baku antara lain :

1. Pengecekan kesesuaian antara Surat Jalan dan Purchase Order yang diterbitkan

2. Melakukan pengecekan kualitas dan kuantitas secara fisik seuai dengan PO dan Log Bog Bahan Baku

3. Melakukan pengecekan kendaraan antar terutama untuk bahan baku frozen atau chiller

4. Melakukan Approval administrasi ketika bahan baku yang diterima sudah sesuai dengan PO dan Log book



5. Membuat kategori pemisahan bahan baku (standar packing, frozen, chill)


Melakukan penyusunan Layout Gudang yang teratur, dimana dilakukan pemisahan dan mekanisme penyimpanan yang berbeda antara bahan baku segar, bahan baku standar packing dan bahan baku frozen


Untuk bahan baku yang dirasa paling tinggi tingkat movement nya disimpan di lokasi yang paling mudah dijangkau


Setelah pembagian area penyimpanan ditetapkan, gambarkan dalam bentuk lay out gambar yang bisa dijadikan panduan ketika tim akan mencari letak dimana bahan baku disimpan



6. Memiliki panduan/SOP penanganan bahan baku


Berupa panduan teknis cara penanganan bahan baku yang harus ditrainingkan dan dikuasai oleh seluruh karyawan, sehingga dapat menangani dengan cara yang sesuai untuk setiap jenis bahan baku.



7. Membuat kartu kontrol suhu untuk Freezer dan Chiller


Merupakan sistem pencatatan perubahan suhu penyimpanan untuk Freezer dan Chiller yang diupdate setiap periode waktu tertentu/bisa per 7 jam/shift untuk memastikan tempat penyimpanan kita dalam kondisi temperatur yang tepat.


Freezer -18 derajat celcius, Chiller 4 derajat celcius



8. Melakukan Stock Opname secara Regular


Proses pengecekan jumlah fisik dari semua bahan baku/barang yang disimpan digudang. Untuk bahan baku yang material/penting/mahal, bisa dilakukan setiap hari, sedangkan untuk sisanya bisa dilakukan dalam periode mingguan atau bulanan tergantung kebutuhan.



9. Membuat aturan otorisasi akses gudang


Membuat kebijakan yang membatasi akses keluar masuk gudang guna mengantisipasi terjadinya fraud/kelalaian yang tidak termonitor.



10. Melakukan pemisahan, pencatatan dan pemusnahan/retur bahan baku rusak


Melakukan pemisahan dan pencatatan secara rapi dan terstruktur terhadap semua bahan baku/barang yang rusak, sehingga kita bisa memantau dan memastikan secara fisik kondisi tersebut.


Nah kira-kira itu 10 Tips dalam mengelola Inventory dalam bisnis kuliner Foodpreneur. Ingat ini soal SALES, COGS, OPEX dan NET INCOME ujungnya, jadi pelajari dengan detail dan dibuat rapih sejak sekarang.


Selamat Pagi



Buat temen-temen yang mau belajar OPERATIONAL RESTAURANT secara detail, Foodiz sudah memiliki Ecoursenya nih, contoh detail eksekusi artikel di atas juga dibahas beserta dokumen contohnya yang bisa kamu pelajari. Silahkan kunjungi link ini sekarang

168 views0 comments

Comentários


Previous Post

Baca berdasarkan Topik

bottom of page