10 KPI Area dalam Operational Restoran
Sebelum running sebuah restoran, banyak hal yang harus Anda perhatikan salah satunya adalah setting KPI untuk seorang area manager. Berikut KPI yang sebaiknya ditugaskan kepada area manager, yaitu:
1. KPI Sales
Tentukan berapa target sales yang harus didapatkan seorang Area Manager. Target ini yang menjadi dasar kita untuk menentukan strategi apa yang harus dilakukan, seperti menentukan channel revenue stream yang harus di aktifkan. Atur juga kenaikan target per bukan, persen tiap bulan/tahun karena harus mempertimbangkan adanya inflasi dll, yang menjadi aspek peningkatan cost.
2. KPI Meningkatkan Total Check (TC)
Tentukan strategi untuk meningkatkan Total Check/Transaksi harian di restoran. Perhatikan grafiknya, karena pergerakan sebuah TC harian itu akan berarti "sesuatu" untuk menentukan strategi selanjutnya akan bagaimana.
TC juga menunjukkan indikator kepuasan & kualitas produk serta pelayanan restoran, selain itu juga menunjukkan tingkat efektifitas komunikasi/aktivasi marketing restoran kita.
3. KPI Meningkatkan APC (nilai bill nya)
Ada 4 cara yang bisa Anda lakukan untuk menaikan APC yaitu:
a. Setting base line APC
b. Tawarkan produk rekomendasi kepada konsumen
c. Jalankan program Up Selling produk
d. Jalankan program Cross Selling produk
4. Maksimalkan Produk Ranking/Produk Pareto
Pastikan produk tersebut ready dan produk tersebut harus dimaksimalkan serta di treatment dengan baik.
5. Customer Statifaction Index
Pastikan kita menyediakan index untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap produk dan pelayanan kita secara berkala. Perhatikan bagaimana experience customer terhadap produk bisnis kita dan selalu pantau apa yang membuat customer tidak puas.
6. Berapa Lama Putaran Waktu dari Konsumen Order hingga Konsumen Memesan
Hal ini berpengaruh terhadap ekspektasi dan kepuasan konsumen. Setting target market, dan ketahui kebutuhannya. Perhitungkan waktu produksinya dan prosesnya. Contoh, orang kantoran buru-buru, orang yang datang untuk nongkrong bisa relatif flexible. Dari situ bisa dilihat jika ada masalah, dimana lamanya, apakah di kasir? di kitchen? atau waiter? dan lain-lain.
7. Kontroling Terhadap Material/Bahan Makanan Restoran & Foodsafety (dengan mengadakan stock opname)
Terus pantau forcastingnya dan pastikan jumlah dan kualitasnya harus bagus. Stock op name harus rutin di cek tiap hari. Selain penyimpanan, perawatan equipment nya diperhatikan.
8. Persentase Penggunaan Material Terhadap Margin
Kita harus punya materi program yang jelas, mengetahui material utama kita apa? dan kita harus me manage material dengan baik. Itung material itu berapa per unit/per value nya, fokus 10-20% bahan baku terhadap margin.
9. Kontroling OPEX
Idealnya OPEX itu 20% dari topline. Anda wajib untuk mengetahui target pengeluaran OPEX nya sesuai tracking. Pengeluarannya bisa dikategorikan seperti SDM, biaya rumah tangga, biaya IT, biaya sosial, biaya pajak, dsb.
10. Kontroling Profit/Bottom Line
Sama dengan OPEX persentase bottom line idealnya adalah 20%.
Kesimpulannya poin 1 sampai 8 menjadi topline & margin, poin 9 middle line dan poin 10 bottom line. Jika karyawan tidak mencapai KPI tersebut lihat faktornya. Apakah kurang training? Kurangnya fasilitas pendukung? Jika karena kelalaian, bisa keluarkan SP.
Artikel bermanfaat lainnya: 8 Hal yang Harus Disiapkan dalam Membangun Bisnis Kuliner dari Nol
Jika Anda ingin belajar lebih dalam lagi seputar operasional restoran, Anda bisa belajar langsung dari ahlinya di E-Course Fast Track.
Akses berbagai program lengkap Foodizz: Online Class, E-Course, Buku, E-Book, dll untuk mendukung penambahan ilmu Bisnis Kuliner mu!
Comments