10 Hal Wajib diperhatikan terkait masa depan Bisnis Kuliner di Indonesia
1. Database Building & Managing
Database yang bisa diutilisasi, adalah ASET PENTING bagi setiap perusahaan. Database bisa menghasilkan SALES dalam jangka pendek dan panjang, serta bisa meningkatkan VALUASI perusahaan. Pastikan ke depannya kita bisa mendapatkan, mengelola dan memonetisasi database secara internal.
Perusahaan harus bisa mendapatkan database pembeli, mengelola database, serta melakukan monetisasi database tersebut.
Database sebaiknya diolah dengan platform / sistem yang terotomatisasi (WA Business / Apps / Email Management / Dashboard, dll) dan juga mengadaptasi Omni Channel yang dilakukan oleh perusahaan untuk bisa memberikan layanan kepada konsumen.
Database membuat ketergantungan kita dalam bisnis kuliner terhadap Aplikasi Online seperti Gofood / Grabfood menjadi berkurang.
2. Learning Organization is A Must
Setiap perusahaan menjadi perusahaan yang "pembelajar", perusahaan yang terus melakukan update dan catch up dengan berbagai kondisi terkini.
3. New Normal Behavior
Perubahan prilaku konsumen harus menjadi pertimbangan penting dalam menyusun strategi perusahaan dalam jangka pendek dan menengah. Hal-hal seperti Social Distancing, Health Consider, Cashless, Less Contact wajib diimplementasikan dalam strategi perusahaan.
4. Low Capex, Fast ROI Business
Bisnis yg dibangun harus mempertimbangkan untuk lebih Low Capex (Modal Kecil), serta cepat dalam pengembalian modal bisnis, karena kondisi yang belum certain, sehingga jangan ambil resiko untuk berinvestasi pada bisnis kuliner yang membutuhkan modal besar, setidaknya 1-2 tahun ke depan sehingga kondisi sudah kembali normal dan lebih certain.
5. Digitalization
Bisnis dibangun harus punya pondasi digital ke depannya, business owner harus punya mindset dan skill dalam digital, karena market dan ekonomi sudah bergerak jauh ke depan dalam digital era. Tentunya ini sangat sesuai dengan New Normal, di mana konsumen akan banyak hidup dalam dunia digital dengan berbagai kebutuhan dan keinginannya.
6. Innovative DNA
Inovasi harus menjadi DNA setiap perusahaan, menjadi bagian keseharian dalam perusahaan dan menjadi bagian dari prilaku setiap orang yang ada di dalam perusahaan, sehingga perusahaan bisa cepat memberikan feedback terhadap perubahan trend, perubahan kondisi market, ekonomi dan bahkan perusahaan ekstrim seperti Covid-19 saat ini.
7. Brand Definitely Most Important
Apa yang membuat banyak perusahaan bisa bertahan dalam jangka panjang dan bahkan dalam kondisi ekstrim seperti Covid-19? Brand sudah pasti salah satu jawabannya, sehingga pastikan hal ini menjadi salah satu fokus kita dalam membangun bisnis saat ini dan ke depannya.
8. Agile Business Model & Organization
Perusahaan harus dibangun dengan model bisnis yang lebih bisa beradaptasi dengan cepat dengan berbagai kondisi market, pemerintahan, sosial budaya, serta berbagai perubahan lain yang menyebabkan perusahaan menghadapi tantangan setiap saat.
9. Giving & Caring
Bisnis ke depan harus dibangun dengan fondasi yang kuat dalam konteks "memberi" dan "peduli", baik itu dalam implementasi komunikasi brand, maupun dalam implementasi kebijakan perusahaan ke eksternal dan internal. Bisnis bukan lagi sekedar keuntungan tapi bisnis adalah juga tentang Giving dan Caring, sesuatu yang akan menjadi poin penting ketika konsumen memutuskan untuk membeli dari sebuah brand.
10. Fast & Scale Business Model
Fokus dalam membangun bisnis yang bisa bergerak dengan cepat serta dapat di scale dengan cepat sehingga mengurangi resiko dalam investasi. Implementasi dalam point 10 ini bisa seperti fokus di bisnis yang bahan bakunya melimpah, SOP lebih mudah, bisa di scale secara online, dll.
10 point bahasan diatas merupakan pandangan pribadi tim penulis berdasarkan berbagai artikel, riset, diskusi dan pemikiran sebagai praktisi kuliner, F&B Advisor serta Educator.
Comments