10 Cara Menghindari Perang Harga yang Berdarah-darah
"Pusing nih, banyak banget yang jualan harganya ga masuk akal apalagi klo sudah ikut promo, blom lagi itu bisnisnya Ghost Kitchen rumahan yang bisa ajah mereka jualan harga murah-murah karena memang operasional cost nya kecil, modalnya kecil, lah klo kita yang punya outlet, bayar UMK, tax, dll harus bersaing dengan harga seperti itu yang mana bisa survive bisnis kita"
"Pusing harga pada murah-murah gini ey jualannya, mana semuanya mikir yang sama jualan yang lewat Delivery Online, pesaing makin banyak, harga murah-murahan, lah gimana bisnis bisa jalan yah? Ini baru ngomong yang bisnis rumahan kecil-kecil dan banyak, di sisi lain bisnis yang main CAPITAL seperti beberapa CLOUD KITCHEN juga kuat dalam banyak hal, PIYE iki, makin suram bisnis kuliner klo gini sih"
Hehe, mengalami langsung temen-temen? Lah kok yang salah yang bisnis kecil-kecil rumahan yang banyak itu, lah kok yang disalahkan Delivery Online yang nge charge biaya ga kira-kira itu, ato pemain gede yang punya modal SEJIBUN buat akuisi market. Ga ada ujungnya NGAB, tetep ajah bisnis kita ga akan laku toh, apalagi kemudian ikut-ikut perang harga dengan model bisnis yang memang tidak disiapkan untuk medang perang tersebut, kecuali memang kita menyiapkan bisnis model untuk perang harga, ini cerita lain.
Yah tentu ada dong cara untuk kita tidak terjebak dengan perang harga karena memang menurut Foodizz tidak sehat secara bisnis dan menjadi tanda tanya terkait dengan sustainable bisnisnya, walaupun mungkin ajah bisnis modelnya disiapkan untuk itu, apalagi CAPEX NGAB. Lho, jadi gimana solusinya? Nah coba yuk kita lihat 10 strategi bagaimana menghindari perang harga.
1. MEMBERI VALUE +++
Berikan NILAI TAMBAH yang membuat harga yang kita tawarkan menjadi sangat WORTHY walaupun lebih mahal dibandingkan pesaing. NILAI TAMBAH bisa direalisasikan dalam berbagai bentuk, sesuai dengan "ekspetasi atau latent demand" dari target market tentunya. Contoh, kita menjual kopi dengan nilai tambah kopi kita punya TRACEABILITY / BLOCK CHAIN seperti Blue Korintji Coffee atau misalnya kita menjual Nasi Padang dengan nilai tambah tempat yang super keren dan nyaman seperti PADANG MERDEKA.
2. STRONG BRAND POSITIONING
Membangun Brand Positioning yang kuat juga merupakan cara paling efektif untuk menghidari perang harga, ketika brand lain berlomba-lomba menjual harga murah untuk Dessert Box misalnya, BitterSweet by Najla malah tidak tertarik masuk ke perang harga ini, mereka konsisten membangun brand positioningnya di berbagai media khusus Tiktok sebagai brand yang berkualitas dan kekinian serta didukung oleh branding yang kuat secara konsep serta virality nya.
3. ALTERNATIVE SALES CHANNEL
Ketika pesaing produknya hanya bisa didapatkan lewat Delivery Online kita menyiapkan alternatif sales channel yang mempermudah konsumen membeli produk kita di mana ajah, misalnya melalui WA Business, melalui E-COMMERCE, melalui AGEN / RESELLER, dll, konsep LESS EFFORT yang akhirnya membuat konsumen "OK" untuk membayar harga lebih mahal.
4. EXPERIENCE
"jangan hanya menjual produk" tapi jual lah sesuatu yang terkait dengan PENGALAMAN yang membuat harga menjadi tidak relevan. Ketika datang untuk ngopi di % ARABICA di berbagai negara termasuk Indonesia misalnya, kita udah tau harga kopi mereka "MAHAL' tapi "it is ok" karena ada "FEEL" yang berbeda ketika menikmati % Arabica, ini bukan hanya segelas kopi enak, karena klo cuman kopi enak sih banyak yang lebih enak di Indonesia "menurut pendapat pribadi" tapi juga soal "KEREN" ajah udah ke % Arabica, bisa foto-foto buat di sharing di Feed IG dan Tiktok dan tentu klo ada yang nanya "Eh udah ke % Arabica belom, oh tentu udah dong" hehe.
5. PRODUCT QUALITY
Product quality merupakan salah satu strategi yang juga efektif untuk menghindari persaingan harga, mengkomunikasikan kualitas produk artinya kita memberitahukan kepada target market kita bahwa adalah WAJAR ketika kita menjual harga lebih mahal dari pesaing karena memang secara kualitas produk lebih baik. Kualitas produk juga bisa digunakan sebagai POSITIONING yang akan makin memperkuat alasan WAJAR ketika price kita lebih tinggi sekaligus tentu menjauhkan kita dari perang harga yang membuat bisnis jadi tidak sehat dan sustain.
6. NICHE MARKET
Menggarap CERUK pasar bisa menjadi strategi yang juga efektif untuk keluar dari PERANG HARGA, memang kita akan menjual mahal dengan resiko konsumen lebih sedikit namun jika konsumen ini tipikalnya LOYAL, tidak SENSITIF HARGA, serta punya BUYING POWER yang besar, sehingga PROFIT MARGIN bisnis kita lebih baik, WHY NOT khan. Strategi ini bisa di eksekusi juga dengan pendekatan NEW BRAND atau BRAND BARU jika kita lihat BRAND yang sekarang misalnya sudah MENTOK dan tidak bisa di naikan harganya karena kadung imagenya murah. Contoh misalnya Starbucks yang punya Starbucks Reserve.
7. NEW PRODUCT
Dalam menghindari perang harga, kita juga bisa menciptakan atau meluncurkan menu baru yang APC (Average per Check) lebih mahal dengan dibuat lebih special menu nya, misalnya kita biasa jualan nasi goreng dengan harga rata-rata 20 ribuan, nah untuk bisa meningkatkan APC serta juga lepas dari perang harga kita mencoba menjual menu nasgor yang lebih premium, misalnya Nasgor Sei, Nasgor Salmon yang harganya 40 ribu ke atas, jika hal ini berhasil berarti memang ada marketnya serta kita bisa keluar dari jebakan perang harga yang ga akan pernah selesai.
8. IRRELEVANT COMPETITION
Buat kompetitor kita keliahatan TIDAK RELEVAN sehingga biarpun mereka menjual dengan harga lebih murah tapi tetap akhirnya pilihan target market membeli di brand kita. Contoh buat campaign yang mengesankan kalo coffeeshop kita tempat kekinian yang banyak didatangi anak-anak Gen Z, sementara kita sisipkan dikomunikasi kalo tempat kompetitor yah JADUL, enggak kekinian lagi. Cara lain yang juga soft, misalnya dalam penggunaan media dan konten, di jaman TIKTOK ERA seperti sekarang, coba temen-temen garap maksimal komunikasi di platform ini sehingga target market taunya yang brand temen-temen, klo brand lain yah jadul cuman ngertinya Instagram misalnya.
9. CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
Nah ini langkah yang sangat stratejik dalam menghindari perang harga dengan kompetitor, KELOLALAH konsumen Anda. Berikan benefit-benefit tambahan misalnya layanan antar FREE khusus konsumen yang pernah belanja, berikan kejutan misalnya ucapan ulang tahun, berikan voucher khusus karena sudah menjadi konsumen loyal sehingga mereka pada akhirnya tidak keberatan untuk membayar lebih mahal karena semua kegiatan CRM yang kita lakukan tersebut.
10. PACKAGING & CONCEPT
Terakhir, mungkin yang paling sering kita lihat dan alami dimana kita membayar sesuatu karena PACKAGING keren dan beda banget padahal klo bicara isi sih sama-sama ajah, atau misalnya ada tempat kopi yang menjual harga 15 ribu tapi ada juga yang menjual 40 ribu karena memang secara konsep tempat keren banget, atau enak banget sehingga akhirnya harga lebih mahalpun tidak jadi masalah untuk konsumen.
Nah semoga 10 strategi di atas semoga bisa menjadi inspirasi dan ide untuk temen-temen bisa menghidari PERANG HARGA yang membuat bisnis kita menjadi tidak sehat serta membuat bisnis bisa tidak sustain ke depannya.
Semoga Bermanfaat
Foodizz
1st F&B EduTech in Indonesia
Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.
Join Telegram Group di t.me/foodizzid
*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.
BANJIR ORDER DELIVERY E-COURSE
Temen-temen kuliner yang ingin belajar langsung bagaimana membuat bisnis bisa bersaing di Gofood nah sekarang sudah tersedia program lengkapnya di sini. Belajar langsung dari pelaku kuliner yang sukses omset ratusan juta bermula dari garasi rumah di gang sempit.
Silahkan yang tertarik untuk mendaftar di sini atau WA langsung CS Foodizz 0813-1214-7974
Check Kelas lain Foodizz di sini:
Sumber Gambar: unsplash.com
Comments