top of page
Black Friday Clothing Sale Leaderboard.j
Writer's pictureFOODIZZ.id

Mau Dapet Pendanaan Oleh Investor? Perhatikan 10 Hal Penting dalam Pitch Deck Bisnis Kuliner

Updated: Apr 14, 2021


Dalam bisnis kuliner, terutama ketika menjelang tahap pengembangan usaha, ada beberapa opsi strategi, pilihan skema dan pendanaan yang bisa ditempuh. Ketika strategi, pilihan skema, dan pendanaan tersebut berkaitan dengan pihak lain maka sudah pasti salah satu tahap awal yang harus disiapkan adalah pembuatan proposal bisnis atau yang biasa juga dikenal dengan pitch deck. Pitch deck ini memiliki tujuan untuk meyakinkan pihak lain tersebut agar mau berinvestasi / bekerjasama dalam bisnis kuliner yang akan kita bangun / kembangkan.


Sebuah pitch deck yang baik harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti:

  • Segmen pasar mana yang akan dituju untuk dapat memberikan keuntungan yang optimal baik pada saat sekarang ataupun dimasa yang akan datang

  • Apa kebutuhan konsumen yang ingin dipenuhi

  • Bagaimana kompetisi di segmen pasar yang kita tuju

  • Bagaimana kondisi bisnis kita dan strategi apa saja yang sudah / akan dilakukan untuk memaksimalkan potensi pasar

  • Sumber daya apa saja yang sudah dimiliki dan juga akan diperlukan untuk menjalankan strategi yang diinginkan

  • Seperti apa proyeksi keuangan atas bisnis kuliner yang kita jalankan dan seberapa realistis proyeksi tersebut terutama dalan merespon kondisi / potensi pasar

  • Apa resiko yang dapat terjadi dan kesempatan yang bisa dieksploitasi lebih jauh, sehingga memberikan gambaran yang berimbang mengenai kondisi bisnis. Termasuk juga seberapa sensitif bisnis kuliner kita jika kondisi pasar yang menurun


Berikut adalah 10 hal yang harus ada dalam setiap pitch deck bisnis kuliner yang kerangkanya disusun untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci di atas.



1. EXECUTIVE SUMMARY

Ini adalah ringkasan awal dari sebuah pitch deck yang harus menerangkan secara singkat dan jelas tentang tujuan dari proposal yang kita buat. Poin-poin utama mengenai tujuan bisnis, skema kerjasama / investasi yang ingin diajukan dan target pengembangan usaha adalah beberapa hal yang bisa disampaikan dalam bagian ini. Perlu diingat ini adalah ringkasan, jadi jangan berpanjang lebar disini, cukup tuliskan fakta, data, dan asumsi utama yang berkaitan dengan bisnis kuliner kita.



2. BUSINESS IDENTITY


Di bagian ini kita bisa menjelaskan mengenai bisnis kuliner kita lebih lanjut. Hal-hal yang bisa disampaikan dalam bagian ini adalah tentang siapa kita dan bisnis yang dijalankan, apa tujuan dari bisnisnya - ini bisa disampaikan dalam bentuk business purpose, business values (nilai-nilai bisnis), visi dan misi dan juga sekilas tentang produk kita tawarkan. Semua yang dituliskan dalam bagian ini bukan sekedar rangkaian kata-kata indah, sebagai pemilik bisnis kita harus benar-benar memikirkan apa yang membedakan kita dengan produk yang sudah ada dan alasan yang paling utama mengapa bisnis ini kita jalankan.



3. MARKET DEMAND & POTENTIAL


Disinilah kita harus menjelaskan data-data pendukung yang kredibel dan didasarkan atas riset, baik yang sederhana ataupun lebih kompleks. Di jaman seperti sekarang ini banyak sekali data yang bisa didapatkan dengan sangat mudah baik dari riset yang sudah ada dari berbagai publikasi ataupun statistik resmi yang dikeluarkan pemerintah / departemen terkait. Hal-hal yang bisa dijelaskan misalnya tentang potensi segmen yang kita tuju, seberapa besar segmen pasarnya, total populasi, segmen umur dan sosial, serta bagaimana pertumbuhan historisnya. Dan jangan lupa untuk menjelaskan secara logis, mengapa kita memilih segmen pasar tersebut.



4. BENCHMARKING & COMPETITION


Dalam bagian ini kita bisa menjelaskan tentang benchmarking dengan produk/ brand yang sudah atau sejenis. Bisa jadi produk kompetitor tersebut tidak persis sama tapi berkompetisi dalam segmen pasar yang sama. Data-data pendukung seperti keunggulan kompetitor, jenis menu, dan varian yang mereka tawarkan, jumlah outlet dan lokasi yang sudah ada, model bisnis yang mereka jalankan (apakah cabang sendiri atau franchise misalnya) dapat kita jelaskan lebih lanjut untuk memberikan gambaran yang baik tentang kompetisi yang akan dihadapi.



5. PRODUCT ADVANTAGE & STRATEGY


Di bagian inilah kita harus bisa menjelaskan apa keunggulan produk kita dengan spesifik dan tervalidasi. Artinya kita harus sudah melakukan survey dan tes pasar atas produk yang kita tawarkan. Penjelasan mengenai strategi marketing mix (produk apa yang kita tawarkan, positioningnya, penentuan harga, tempat / channel penjualan dan promosi yang dijalankan) harus diberikan dengan terperinci karena inilah yang akan menjadi pembeda utama produk kita dengan kompetitor yang juga akan menjadi alasan konsumen untuk percaya dan membeli produk kita.



6. RESOURCES


Di bagian ini kita bisa memberikan gambaran atas sumber daya yang dimiliki, seperti team yang sudah ada dalam bisnis, latar belakangnya, pembagian tugas & tanggungjawabnya, dan serta asset seperti fasilitas produksi atau outlet yang sudah ada. Termasuk proyeksi pengembangan sumber daya yang akan dilakukan seiring dengan berkembangnya bisnis.



7. FINANCIALS PERFORMANCE & PROJECTION


Nah dibagian ini kita harus menjelaskan dengan titik berat kepada data dan angka-angka. Jika kita sudah menjalankan bisnisnya, bisa dijelaskan kinerja historis seperti rata-rata pendapatan perhari / bulan, laporan laba rugi, kondisi cash flownya serta rasio-rasio utama dalam kinerja keuangan seperti pertumbuhan penjualan, % gross margin dan juga % net profit yang akan membantu pihak lain untuk mengetahui kondisi keuangan dengan transparan. Selanjutnya kita harus memberikan gambaran proyeksi kedepan dengan asumsi pertumbuhan yang jelas seperti jumlah outlet, pertumbuhan pendapatan, serta estimasi biaya yang dibutuhkan. Penting untuk memberikan asumsi yang jelas, berdasar dan realistis yang berkaitan dengan proyeksi keuangan yang disajikan.



8. RISK, OPPORTUNITY, AND SENSITIVITY


Tidak ada bisnis yang dijamin pasti untung. Selain menjelaskan kesempatan dan potensi keuntungan yang akan didapatkan, kita harus menjelaskan secara berimbang juga resiko yang ada di dalam bisnis kuliner. Dalam bagian ini kita bisa sajikan beberapa skenario perhitungan tingkat pendapatan dan juga tingkat biaya dalam bentuk ilustrasi laporan laba rugi dan cash flownya. Tujuannya supaya diperoleh gambaran yang berimbang atas resiko vs kesempatan yang ada dalam bisnis kuliner kita. Penting juga untuk dijelaskan cara-cara yang akan dilakukan untuk meminimalkan resiko dan mengoptimalkan kesempatan bisnisnya.



9. FINAL CONCLUSION


Bagian ini adalah ringkasan yang disajikan diakhir yang harus memberikan keyakinan mengapa pitch deck ini layak didukung. Data-data utama dari bagian sebelumnya dapat ditekankan kembali disini, minimal dijelaskan kembali secara singkat potensi pasar yang ada, keunggulan produk dibandingkan kompetitor, proyeksi keuangan serta penjelasan mengapa kesempatan yang ada lebih meyakinkan dan lebih mungkin terjadi bila dibandingkan dengan resiko bisnisnya.



10. BUSINESS MODEL & SOURCE OF GROWTH


Bagian ini juga sangat penting karena merupakan indikator apakah bisnis yang kita ajukan punya potensi berkembang secara sustain. Keputusan memilih business model dan source of growth akan menjadi kunci penting apakah investor bisa tertarik atau tidak dengan pengajuan proposal bisnis kita, sehingga temen-temen kuliner harus mempersiapkan ini dengan baik.


Setelah kita memastikan bahwa 10 hal tersebut sudah dijelaskan dengan baik dalam pitch deck kuliner yang kita buat, jangan lupa juga menggunakan sisi kreatif kita dalam penyajiannya. Harus dipertimbangkan juga bagaimana kita bisa menyajikannya dengan menarik & tidak membosankan dengan desain yang atraktif, visual yang mendukung baik dari sisi data ataupun produk yang kita tawarkan termasuk cara kita mempresentasikannya.


Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan mem-validasi kembali proposal yang kita buat. Tempatkan diri kita sebagai investor atau orang yang akan diajak kerjasama dan tanyakan kepada diri kita sendiri jika ada orang yang mengajukan pitch deck seperti ini akankah kita tertarik. Untuk lebih yakin lagi minta second opinion, tanyakan kepada teman, sahabat atau orang yang lebih berpengalaman tentang pendapat mereka atas pitch deck yang sudah kita buat. Semoga bermanfaat bagi para foodpreneurs!



GOOD NEWS

Temen-temen kuliner, di Bulan Mei 2021 ini, Foodizz akan mengadakan untuk pertama kalinya BOOTCAMP BISNIS KULINER dengan topik VALUASI BISNIS, INVESTOR & MENDAPATKAN PENDANAAN yang akan selama 4 Hari dari pagi - malam. Temen-temen akan langsung dimentoring oleh Pa Budi Isman, Gito Wahyudi, Yuszhak M. Yahya, Danis Puntoadi, Rex Marindo, Akhmad Saeful, dan beberapa Venture Captital invitation untuk bisa menyusun langsung VALUASI BISNIS milik temen-temen serta berkesempatan langsung di pertemukan dengan INVESTOR yang siap melakukan investasi di bisnis kuliner jika mereka tertarik dengan bisnis temen-temen kuliner.


Bagi yang tertarik bisa waiting list di nomor WA ini atau hubungi Whatsapp CS Foodizz 081312147974


Peserta hanya dibatasi sebanyak 26 peserta, dan akan dipilih peserta yang memang siap untuk melakukan valuasi dan di investasi.


Foodizz

1st F&B EduTech

Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.


Join Telegram Group di t.me/foodizzid



*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.


Sumber gambar: Unsplash.com

 

310 views0 comments

Comments


Previous Post

Baca berdasarkan Topik

bottom of page